Pengaruh PH terhadap Kinerja Biokoagulan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica) dan Biji Kelor (Moringa oleifera L.) dalam Menurunkan Parameter TSS, TDS, dan Amonia pada Limbah Cair Tahu

Febrina Zulya, Ibrahim Ibrahim, Ridhanti Wulandari

Abstract


Limbah cair yang dihasilkan dari inudstri tahu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan apabila tidak diolah dengan baik sebelum dibuang. Salah satu metode pengolahan yang dapat digunakan adalah proses kaogulasi-flokulasi dengan memanfaatkan bahan alami seperti biokoagula. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas biji kelor (Moringa oleifera L.) dan biji asam jawa (Tamarindus indica) sebagai biokoagulan alami dalam menurunkan parameter TSS, TDS, dan Amonia pada limbah cair tahu. Variasi pH yang digunakan adala 4, 6, dan 8 dengan dosis biokoagulan sebesar 4 gr/L. Pengolahan dilakukan dengan proses koagulasi-flokulasi, dengan pengadukan cepat 200 rpm selama 2 menit dan pengadukan lambat 20 rpm selama 20 menit dan pengendapan selama 50 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar TSS optimum dicapai dengan pH 4 pada biokoagulan biji asam jawa dengan penurunan sebesar 72% dan penurunan kadar Amonia optimum diperoleh pada pH 6 pada biokoagulan biji kelor dengan penurunan sebesar 22%. Sedangkan pada pengujian TDS, hasil yang diperoleh belum memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan oleh PP RI Nomor 22 Tahun 2021. Temuan ini mengindikasikan bahwa variasi pH berpengaruh signifikan terhadap kinerja biokoagulan alami sebagai alternatif ramah lingkungan dalam pengolahan limbah cair tahu.



Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:

Fakultas Teknik

Universitas Mulawarman

Jalan Sambaliung No. 9 Sempaja Selatan

Kec. Sempaja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Kode Post. 75117