Optimalisasi Koagulan Untuk Penurunan Kadar Fe dan Cu Pada Air Sumur Bor Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Eko Heryadi, Muzammil Asriani, Anita Nur Arfyani, Rif’an Fathoni, Khairunnisa Khairunnisa

Abstract


Air merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan, namun kualitas air sumur bor seringkali tidak memenuhi standar baku mutu karena kandungan logam berat seperti besi (Fe) dan tembaga (Cu) yang tinggi. Paparan jangka panjang terhadap logam ini dapat menimbulkan dampak kesehatan serius, termasuk gangguan ginjal, hati, serta potensi karsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan koagulan, khususnya tawas dan poly aluminium chloride (PAC), dalam menurunkan kadar Fe dan Cu pada air sumur bor Fakultas Teknik Universitas Mulawarman. Metode yang digunakan adalah uji jar test dengan variasi dosis koagulan (10–50 mg/L), waktu kontak (1–5 menit), dan kecepatan pengadukan (50–250 rpm). Parameter yang diamati meliputi pH, total suspended solid (TSS), serta konsentrasi Fe dan Cu menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan dosis koagulan berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar Fe dan Cu, dengan dosis optimum sebesar 50 mg/L untuk kedua jenis koagulan. PAC terbukti lebih efektif dibandingkan tawas dalam menurunkan kadar logam karena sifat polimerisasi tinggi dan gugus aktif aluminat yang mempercepat pembentukan flok padat. Waktu pengadukan 3–5 menit dan kecepatan 100–200 rpm merupakan kondisi optimal untuk menghasilkan flok yang stabil tanpa pecah. Nilai pH relatif stabil pada penggunaan PAC, sedangkan tawas cenderung menurunkan pH. Secara keseluruhan, penelitian ini membuktikan bahwa koagulasi menggunakan PAC lebih unggul dibandingkan tawas dalam meningkatkan kualitas air sumur bor agar mendekati standar air bersih. Temuan ini dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan air bersih dengan metode sederhana dan ekonomis

Full Text:

PDF

References


Azizah, N., Masrulita, M., Suryati, S., Suryati, S., & Bahri, S. (2021). Pengaruh Kecepatan Pengadukan dan Dosis Penambahan Koagulan Alami dari Selulosa Kulit Biji Bunga Matahari (Helianthus annus L) terhadap Penurunan Kadar TSS dan TDS. Chemical Engineering Journal Storage (CEJS), 1(2), 11–23. https://doi.org/10.29103/cejs.v1i2.5036

Budiman, A., Wahyudi, C., Irawati, W., & Hindarso, H. (2017). Kinerja Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) Dalam Penjernihan Air Sungai Kalimas Surabaya Menjadi Air Bersih. Widya Teknik, 7(1), 25–34. http://journal.wima.ac.id/index.php/teknik/article/view/1258

Fadila, D. F. M., Mustain, A., & Dandel, B. F. (2024). Pengaruh Kecepatan Pengadukan Terhadap Penyisihan Parameter Nilai Tss Dan Turbidity Pada Proses Pengolahan Limbah Cair Industri Krimer. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 10(4), 734–742. https://doi.org/10.33795/distilat.v10i4.6607

Firra Rosariawari, & M.Mirwan. (2020). Effektifitas Pac Dan Tawas Untuk Menurunkan Kekeruhan Pada Air Permukaan. Teknik Lingkungan.

Kartini, M., Indrawati, R., & Suwono, S. (2019). Perbedaan Kadar Besi (Fe) pada Air Sumur Gali Di Dusun Wonodadi RT 07/ RW 10 yang Diberi PAC dengan yang Diberi Tawas. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 2(1), 8. https://doi.org/10.30602/jlk.v2i1.319

Mulya, W. (2015). Kajian Penggunaan Dosis Efektif Bahan Kimia (Tawas, Kapur, Kaporit) dalam Pengolahan Air. JD Identifikasi, 1(1), 1–11.

Mursitaningrum, A. P., Fricilia, D. K., & Adhani, L. (2024). Efektivitas Koagulan PAC dan Aluminium Sulfat dengan Kombinasi Flokulan pada Limbah Cair Pabrik Sepeda Motor. Jurnal Sains Dan Edukasi Sains, 7(2), 90–95. https://doi.org/10.24246/juses.v7i2p90-95

Patricia, P., Kurniawati, D., Nasra, E., & Mulia, M. (2024). Pengaruh Ukuran Partikel Dan Kecepatan Pengadukan Terhadap Penyerapan Ion Logam Cu (Ii) Menggunakan Biosorben Kulit Matoa (Pometia Pinnata). CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science, 8(2), 173–176. https://doi.org/10.30743/cheds.v8i2.9637

Tandiarrang, J., Devy, S. D., & Trides, T. (2016). Studi Perbandingan Penggunaan Tawas dalam Pengolahan Air Asam Tambang di PT. Kaltim (Research Ratio Employing Aluminium Sulfat (Al2(SO4)3) And Calcium Hidroksida (Ca(OH)2) In Processing Acid Mine Drainage At PT Kaltim Diamond Coal Subdistri. Jurnal Teknologi Mineral, 4(1), 23–30.

Widiawati, S., Ardistya, F. B., Aktawan, A., & Alfiata, F. M. (2024). Perbandingan Tawas Dan Poly Aluminium Chloride ( PAC ) Pada Pengolahan Limbah Cair Industri Tempe. April, 1–8.

Yusuf, A. A. I. S., Rahim, H., Fadli, & Ganing, M. (2023). Optimasi Penambahan Polyaluminium Chloride (Pac) Dan Waktu Pengadukan Terhadap Kualitas Air Baku (Raw Water) Pada Ppsdm Migas Cepu. Jurnal Teknologi Kimia Mineral, 2(1), 22–25. https://doi.org/10.61844/jtkm.v2i1.457

Zega, F. I., Selly, R., & Zubir, M. (2021). Review of Adsorption of Fe Metal by Activated Carbon Adsorbent. Indonesian Journal of Chemical Science and Technology (IJCST), 4(2), 74. https://doi.org/10.24114/ijcst.v4i2.27600


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:

Fakultas Teknik

Universitas Mulawarman

Jalan Sambaliung No. 9 Sempaja Selatan

Kec. Sempaja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Kode Post. 75117