Penyelidikan Pendahuluan Sumber Airtanah dengan Metode Geolistrik di Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara, Samarinda
Abstract
Kebutuhan akan air bersih di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, merupakan hal yang sangat pokok, karena pada saat musim penghujan air begitu melimpah tetapi pada saat musim kemarau air sangat minim, sehingga masih diperlukan beberapa sumber alternatif. Pemenuhan ketersediaan air, dapat dilakukan dengan pembuatan sumur bor, tetapi biaya pengeboran airtanah yang tidak murah mengharuskan adanya informasi pendahuluan terkait keberadaan sumber air bawah tanah.
Proses pengeboran sumur umumnya tidak bisa dilakukan secara langsung tanpa adanya penelitian terdahulu yang memberikan informasi terkait keberadaan sumber airtanah. Untuk itu maka metode geofisika yang digunakan untuk menentukan keberadaan airtanah adalah metode geolistrik resistivitas, metode ini cukup banyak digunakan dalam dunia eksplorasi airtanah, di mana konfigurasi yang digunakan yaitu wenner.
Berdasarkan hasil pengujian dengan metode geolistrik ini, maka di RT. 08 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara terdapat dua litologi batuan yaitu batupasir dan batulempung dan diduga terdapat air tanah di kedalaman 10 m pada panjang lintasan 80 m dan 135 m.
Kata kunci: Airtanah, geolistrik resistivitas, wenner.
ABSTRACT
The need for clean water in Tanah Merah Village, North Samarinda District, Samarinda City, is crucial. Water is abundant during the rainy season, but scarce during the dry season, necessitating alternative sources. Drilling wells can be a viable solution, but the high cost of drilling requires preliminary information on the presence of underground water sources.
The well drilling process generally cannot be conducted directly without prior research providing information on the presence of groundwater sources. Therefore, the geophysical method used to determine the presence of groundwater is the resistivity geoelectric method, a widely used method in groundwater exploration, using the Wenner configuration.
Based on the results of this geoelectric method, RT 08, Tanah Merah Village, North Samarinda District, contains two rock lithologies: sandstone and claystone, and groundwater is suspected to be present at a depth of 10 m within a path length of 80 m and 135 m.
Keyword: groundwater, geoelectric resistivity, wenner.
Full Text:
PDFReferences
Ainun Adji, T.N dan Santoso, L.W. (2006). Pendugaan Geolistrik Untuk Identifikasi Keterdapatan Airtanah Di Perkebunan Kelapa Sawit Muarakandis Kabupaten Musirawas Provinsi Sumatera Selatan. Majalah Geografi Indonesia, 20(2): 168- 186.
Astutik, P., Wahyono, S. C., & Siregar, S. S. (2016). Identifikasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Di Desa Kampung Baru, Tanah Bumbu. Jurnal Fisika FLUX, 13(2), 155–160.
Badan Meteorologi dan Geofiska Samarinda (2024), Buletin Analisis Kondisi Cuaca dan Iklim Kota Samarinda Bulan Mei 2024, p. 27, Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda.
Darius, S.I.F., Safani, J., dan Haraty, S.R. (2021). Investigasi Keterdapatan Air Tanah Di Kebun Kelapa Sawit Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi WennerSchlumberger (Studi Kasus Di Desa Poanaha, Kec. Puriala). Jurnal Rekayasa Geofisika Indoensia, 03(02).
Darwis. (2018). Pengelolaan Air Tanah. Pena Indis: Yogyakarta.
Fadilah. (2020). Resistivitas Batuan Berdasarkan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger untuk Menentukan Potensi Air Tanah Sebagai Acuan Sumur Bor. SPEJ (Science and Phsics Education Journal), 4(1), 31–37.
Faris, A. N., Suaidi, D. A., Sutrisno, Hasan, M. F. R., & Broto, A. B. (2019). Identification of Aquifers Distribution using Geoelectric-Resistivity Method with Schlumberger Configuration in Gedangan Village, Malang Regency. NATURAL B, Journal of Health and Environmental Sciences, 5(1), 28–34.
Ginting, S.V & Afrianti, S. (2021). Kualitas Air Tanah Pada Areal Perkebunan Kelapa Sawit Dan Pabrik Kelapa Sawit. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 9(2): 65-75.
Harter, T. (2003). Basic Concepts of Groundwater Hydrology. ANR Publication 8083.
Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. (2017). Modul Geologi Dan Hidrogeologi Pelatihan Perencanaan Air Tanah. Bandung: Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Sumber Daya Air Dan Konstruksi.
Musa, M. D. T., & Murniasih, S. (2021). Identifikasi Lapisan Akuifer di Kelurahan Petobo Kota Palu Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis. Gravitasi, 20(2)34-41.
Permana, M., Sasongko, A. E. B., Pratama, R., Hutasoit, E. Y., Juventa., Andini, P., Yamin, M. A., dan Nurrahman, A. (2021). Pendugaan Akuifer Berdasarkan Metode Geolistrik Resistivity Di Perkebunan Kelapa Sawit Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Jurnal Pendidikan Fisika, 9(2)151-157.
Salsabila, A., & Nugraheni, I. L. (2020). Pengantar Hidrologi. Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja.
Santoso, D. (2002). Pengantar Teknik Geofisika. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Saputra, E., Baskoro, S.A., Supriyadi, dan Priyantari, N. (2020). Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner dan Wenner-Schlumberger Pada Daerah Mata Air Panas Kali Sengon di Desa Blawan-Ijen. Berkala Sainstek, VIII (1): 20-24.
Taib, M.T.I. (1999). Diklat Kuliah Eksplorasi Geolistrik Departemen Teknik Geofisika. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Telford, W.M., Goldrat, L.P., dan Sheriff, R.P. 1990. Applied Geophysics Second Edition. New York: Cambridge University Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
Jalan Sambaliung No. 9 Sempaja Selatan
Kec. Sempaja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Kode Post. 75117
