Pengendalian Risiko Kegagalan Produk UMKM Amplang: Analisis dan Usulan Langkah Mitigasi
Abstract
Mutu produk menjadi faktor kunci daya saing UMKM pangan, termasuk pada industri amplang yang rentan terhadap variasi proses. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi risiko kegagalan produk amplang dan menyusun langkah mitigasi yang terukur. Pendekatan Six Sigma dengan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) diterapkan untuk memetakan mode kegagalan pada setiap tahapan proses—mulai dari persiapan bahan, formulasi, pengukuran komposisi, penggorengan, pengeringan, hingga pengemasan. Setiap mode kegagalan dinilai menggunakan Severity–Occurrence–Detection (S–O–D) untuk memperoleh Risk Priority Number (RPN), kemudian diprioritaskan dengan analisis Pareto. Hasil kajian menunjukkan konsentrasi risiko tertinggi berada pada tahap formulasi dan penggorengan—ditandai oleh inkonsistensi rasio bahan, pengendalian suhu/waktu yang tidak stabil, degradasi minyak, serta pengeringan yang tidak seragam—yang berimplikasi pada cacat fisik dan ketidakkonsistenan mutu. Rekomendasi perbaikan yang disusun meliputi kalibrasi berkala alat ukur dan timbangan, standardisasi parameter proses (set point suhu/waktu) dengan alat terkalibrasi, manajemen siklus minyak goreng, penetapan kondisi pengeringan yang baku, serta penguatan sortasi/inspeksi. Implementasi terarah terhadap prioritas risiko diproyeksikan menurunkan RPN utama dan meningkatkan kapabilitas proses serta konsistensi mutu produk. Evaluasi ulang pasca penerapan disarankan untuk memastikan efektivitas kontrol dan mendorong perbaikan berkelanjutan pada skala UMKM.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
Jalan Sambaliung No. 9 Sempaja Selatan
Kec. Sempaja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Kode Post. 75117
