Analisis Jenis Elektroda dan Waktu Kontak Pada Proses Elektrokoagulasi Untuk Pengolahan Limbah Cair Laundry

Abstract

Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Samarinda semakin meningkat, salah satunya usaha jasa pencucian pakaian (laundry). Seiring meningkatnya usaha mikro kecil yang memberi manfaat bagi perekonomian masyarakat, usaha mikro kecil laundry juga menghasilkan banyak limbah cair. Penggunaan detergen yang berlebihan akan menyebabkan pendangkalan pada perairan dan menghambat transfer oksigen dan Fosfat yang berlebih dalam air akan mengakibatkan terjadinya fenomena eutrofikasi. Eutrofikasi akan menyebabkan berkurangnya kadar oksigen yang terlarut dalam perairan yang memicu musnahnya biota air yang berada di dasar perairan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh jenis elektroda dan waktu kontak pada metode elektrokoagulasi dengan plat Aluminium-Aluminium (Al – Al) dan Aluminium-Besi (Al – Fe) dengan waktu kontak 45, 60, dan 90 menit sehingga dapat mengetahui efektivitas metode elektrokoagulasi dalam mengolah limbah cair laundry. Parameter pada penelitian ini adalah COD, Surfaktan, Fosfat, dan pH. Pada proses elektrokoagulasi ion Al3+ yang terbentuk pada anoda akan berikatan pada OH- yang terbentuk pada katoda sehingga membentuk Al(OH)3 sebagai koagulan untuk mengikat polutan. Kondisi optimum pada pengolahan terdapat pada elektroda Al-Al dengan waktu kontak 45 menit dengan penyisihan parameter COD sebesar 204 mg/L menjadi 78,20 mg/L dengan efisiensi 61,67%, Surfaktan sebesar 4,20 mg/L menjadi 2,62 mg/L dengan efisiensi 37,62%, Fosfat sebesar 2,61 mg/L menjadi 1,14 mg/L dengan efisiensi 56,32%, dan nilai pH sebesar 8,57 menjadi 9,19.