KANDUNGAN PB, CD DAN CU PADA ECENG GONDOK (EICHORNIA CRASSIPES) PADA PERAIRAN SUNGAI KARANG MUMUS SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR
Abstract
River is one of the sources of water that has long been used by humans for various activities in supporting life.
But in line with development, many river functions are increasingly diverse. The decline in river quality is
caused by the inclusion of various waste wastes from various human activities, causing a change in the physical,
chemical, biological and aesthetic quality of the river.The purpose of this study was to determine Pb, Cd and Cu
contents in Hyancinth plant (Eichornia crassipes) in Karang Mumus Samarinda Kalimantan Timur. The
determination of sampling station was based on purposive sampling. The stations are : station 1 (Waduk
Benanga), Station 2 (Inpres Bridge) and Station 3 (Gelatik Bridge). The main parameters are the contentrations
of heavy metals Pb, Cd and Cu in water, sediment and Hyacinth. Parameter supporting of water quality in were
: temperature, pH, DO, turbility and current velocity. Concentration of Pb, Cd and Cu in water only detected in
station 1 (Pb 0,0003 mg/L. Cd 0,001 mg/L. Cu 0,004 mg/L). The highest concentration of Pb and Cu in
sediment was in station 2 (12,05 mg/Kg – 15,876 mg/Kg) while concentration Cd was detected in station 3
(0,262 mg/Kg). The highest concentration Pb in Hyacint plant was detected in station 2 (0,0915 mg/Kg) and the
highest consentration Cu was detected in station 1 (0,2125 mg/Kg). Meanwhile, concentration of Cd at all
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustriani dan Riris 2004. Dasar Nutrisi Tanah. Rineka Cipta Universitas Mulawarman. Press Jakarta
Anonim, 1996. Laporan Bappeda Tingkat I. Jawa Timur. Surabaya
Arifin, 2002. Tinjauan dan Evaluasi Proses Kimia (Koagulasi, Netralisasi, Desinfeksi) di Instalasi Pengelolahan
Air Minum Cikokol Tangerang. PT. Tirta Kencana Cahaya Mandiri. Tangerang
Aslan, M. L., Dkk. 2012. Penuntun Praktikum Avertebrata Air. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Haluoleo. Kendari
Bahri, 2013. Sinopsis: Teknik Pengambilan Contoh dan Analisis Data Biofisik Sumberdaya Pesisir. Pusat Kajian
Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Bogor. 87 hal.
Bryan, 1976. Heavy Metals and Their Compounds in O Kinne (ed) Marine Ecology Vol.5 Jhon Willey and Sons
Ltd 1289-1431 pp. London
Connel, D.W. and Miller, G.J. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran UI Press Jakarta
Dahuri, R., 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita.
Jakarta.
Damin Smardjo, 2010. Respon Biologis Tumbuhan Eceng Gondok (Eichorniacrassipes) Sebagai Biomonitoring
Pencemaran Logam Berat Cadmium (Cd) dan Plumbum (Pb) Pada Sungai Pembuangan Lumpur
Lapindo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Skripsi. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim.
Darmono, 1996. Logam dalam Sistem Biologi Mahluk Hidup, Universitas Indonesia, Jakarta.
Darmono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya dengan Reaksi Senyawa Logam Berat. Universitas
Indonesia. Jakarta
Dhahiyat, 1974. Kondisi Limbah Cair Pabrik Tahu dan Pengelolahannya dengan Eceng Gondok. Tesis. Program Pasca Sarjana
Institut Pertanian. Bogor
Efendi, H., 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya Hayati Lingkungan Perairan. Kanysius.
Yogyakarta.
Indrayana, R., Yusuf, M., & Rifai, A. (2014). Pengaruh Arus Permukaan Terhadap Sebaran Kualitas Air di
Perairan Genuk Semarang. Oseanografi, 3(51), 651-659
Nybakken, J. W. 1998. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan dari Marine Biology and
Ecological Approach oleh M. Eidman. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Palar, 2000. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta. Jakarta 152 hal. 234
Patrawijaya, 1992. Pemanfaatan eceng gondok sebagai penyerapan sulfida, sulfat, klorida dalam limbah cair PT.
Indah Kiat. Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau. Pekanbaru
Purba, C., & Ridlo, A 2014. Kandungan Logam berat Cd pd air sedimen dan daging kerang hijau (perna viridis)
di perairan tanjung mas Semarang Utara. Marine Research, 3(51), 285-293
Peraturan Daerah, 2011. Pengelolahan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kalimantan Timur
Renaili, 2001. Eceng Gondok Sebagai Biogas Yang Ramah Lingkungan. Universitas Bina Darma. Palembang
Salmin, 2005. Oksigen terlarut (DO) dan kebutuhan oksigen biologi (BOD)Sebagai salah satu indicator untuk
menentukan kualitas perairan. Oseana, volume XXX, nomor 3, 2005 : 21 – 26
Samawi, M. F., dan Rahmadi, T., 2010. Analisis Potensi Sponge Laut sebagai Bioakumulator Logam Berat Pb, Cd dan Cu dari
Perairan Laut, Proseding Seminar Nasional Tahunan VII. Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Wardana, W.A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Andi offset
Wening Muriasih, 2012. Penyebaran Oksigen Terlarut Dari Sungai Cicendo Di Waduk Cirata Jawa Barat.
Skripsi. Institute Pertanian Bogor.
Yulianti, 2010. Akumulasi Logam Pb di Perairan Sungai Sail menggunakan bioakumulator Eceng Gondok.
Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol.2
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Aquarine
Jurnal Aquarine (JAQ) / ISSN : 2085-9449
Organized by - Mulawarman University
Email : jurnal.aquarine@gmail.com
Jurnal Aquarine (JAQ)is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.