Emotional Maturity with Hate Speech Behavior in Late Adolescents
Abstract
Hate speech behavior is now common, as seen from the rise of individuals who use abusive language or swear words that are actually inappropriate to say and do when interacting with others. This can certainly affect individual behavior, especially late adolescents and can trigger the development of new languages and negative behaviors such as hate speech. One of the factors influencing hate speech behavior is emotional maturity. This study aims to see the influence of emotional maturity on hate speech behavior in late adolescents in Karawang. The method used is a quantitative approach. The measuring tools used are the hate speech scale and the emotional maturity scale. The sample of this study amounted to 302 respondents. The sampling technique uses non-probability techniques with snowball sampling techniques. Data analysis techniques in this study use normality tests, linearity tests, hypothesis tests with simple regression analysis, determination coefficient tests and categorization tests. The results in this study showed that the emotional maturity variable had a regression coefficient value of -0.434 with a significance of 0.000 < 0.05 which means that emotional maturity has a negative and significant effect on the value of hate speech. It is known that the variable of emotional maturity has a contribution of (4.4%) to influence hate speech behavior in late adolescents in Karawang. The rest (95.6%) were influenced by other variables not studied in the study. The implications obtained in this study are expected to provide information to adolescents to be more able to contribute practically by honing the ability to control emotions and be able to adapt to the sausage environment in order to avoid negative behaviors such as hate speech.
Perilaku ujaran kebencian saat ini sudah sering terjadi, terlihat dari maraknya individu yang menggunakan bahasa kasar atau umpatan kata yang sebenarnya tidak pantas diucapkan dan dilakukan ketika sedang berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut tentunya dapat berpengaruh terhadap perilaku individu khususnya para remaja akhir dan dapat memicu berkembangnya bahasa baru serta perilaku negatif seperti ujaran kebencian. Salah satu faktor yang memengaruhi perilaku ujaran kebencian adalah kematangan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kematangan emosi terhadap perilaku ujaran kebencian pada remaja akhir di Karawang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Alat ukur yang digunakan adalah skala ujaran kebencian dan skala kematangan emosi. Sampel penelitian ini berjumlah 302 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-probabilitas dengan teknik snowball sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji linearitas, uji hipotesis dengan analisis regresi sederhana, uji koefisien determinasi dan uji kategorisasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan variabel kematangan emosi memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,434 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa kematangan emosi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai ujaran kebencian. Diketahui bahwa variabel kematangan emosi memiliki kontribusi sebesar (4,4%) untuk memengaruhi perilaku ujaran kebencian pada remaja akhir di Karawang. Sisanya (95,6%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Implikasi yang didapat dalam penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberikan informasi kepada remaja untuk lebih dapat berkontribusi secara praktis dengan mengasah kemampuan dalam mengontrol emosi dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sosisal agar dapat menghindari diri dari perilaku negatif seperti ujaran kebencian.Keywords
Full Text:
FULL TEXTReferences
Afif, M. F. A., Nurhamidah, Y., & Mashuri, M. F. (2021). Kematangan emosi dalam perilaku ujaran kebencian pada kebijakan politik. Cognicia, 9(1), 25–30. https://doi.org/10.22219/cognicia.v9i1.14234
Alfajrin, D., & Utama, D. P. (2022). Pengaruh kualitas barang terhadap kepuasan pelanggan dengan pembelian menggunakan aplikasi shopee. Jurnal Cafetaria, 3, 78–86.
Amalia, M. (2021). Gambaran kematangan emosi pada pria dengan indikasi gangguan penggunaan alkohol. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(1), 37. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v9i1.5665
Epivania, V., & Soetjiningsih, C. H. (2023). Kematangan emosi dan perilaku melukai diri pada mahasiswa. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(8), 7337–7344.
Firdaus, N. A., Rizqi, R. S., & Pribadi, F. (2021). Bahasa sebagai etika bermedia sosial (Kata “anjay” dan kontroversinya). Mediakom: Jurnal Ilmu Komunikasi, 04(02), 2656–5706.
Hasibuan, Z. (2018). Penyebaran ujaran kebencian dalam perspektif hukum pidana islam. ’Adliya, 12. https://www.google.co.id/amp/isparmo.
Heryana, A. (2023). Bekerja dengan data tidak normal. January, 1–9. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.27700.73604
Jadmiko, R. S., & Damariswara, R. (2022). Analisis bahasa kasar yang ditirukan anak remaja dari media sosial tiktok di Desa Mojoarum Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 15(2), 227. https://doi.org/10.30651/st.v15i2.13162
Majumder, M. (2020). A study on emotional maturity and birth order. International Journal of Advance Research, 6(5), 179–185.
Mariska, A. (2018). Pengaruh penyesuaian diri dan kematangan emosi terhadap homesickness. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(3), 310–316. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v6i3.4642
Maulidha, E., & Salehuddin, M. (2021). Kematangan emosi mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi: Sebuah studi kepustakaan student emotion mathering in completing a undergraduate thesis: A literature study. Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Dan Konseling Islam, 4(1), 59–70.
Ningrum, D. J., Suryadi., Chandra, D. E. (2018). Kajian ujaran kebencian di media sosial. Jurnal Ilmiah Korpus, 3, 241–252.
Nurnanda, E. L. (2020). Harga diri pada pendukung pelaku hate speech di media sosial. Cognicia, 8(2), 296–311. https://doi.org/10.22219/cognicia.v8i2.11296
Octorina, I. M., Karwinati, D., & Aeni, E. S. (2019). Pengaruh bahasa di media sosial bagi kalangan remaja. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 1(5), 727–736.
Papcunová, J., Martončik. Marcel, Fedáková, D., Kentoš, M., Bozogáňová, M., & Adamkovič, M. (2021). Hate speech conceptualization: A preliminary examination of hate speech indicators and structure. Springer Nature in Complex and Intelligent Systems, 1–16.
Pasaribu, R. G. M., Mulyadi., Wulan, G. A. (2021). Pencegahan kejahatan ujaran kebencian di Indonesia. Jurnal Ilmu Kepolisian, 14(3), 19. https://doi.org/10.35879/jik.v14i3.278
Pradini, A. S. R., & Cahyanti, I. Y. (2022). Gambaran kematangan emosi pada anak remaja akhir dari keluarga bercerai (Hidup). Berajah Journal: Jurnal Pembelajaran Dan Pengembangan Diri, 2(3), 575–584.
Putri, E. R., & Sofia, L. (2021). Kematangan emosi dan religiusitas terhadap keharmonisan keluarga pada dewasa awal. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 430. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v9i2.5983
Ragita, S. P., & Fardana N., N. A. (2021). Pengaruh keterlibatan ayah dalam pengasuhan terhadap kematangan emosi pada remaja. Buletin Riset Psikologi Dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 417–424. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.24951
Rahmat, W. (2014). Pengaruh tipe kepribadian dan kualitas persahabatan dengan kepercayaan pada remaja akhir. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1), 41–47. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v2i1.3572
Ramadhany, P. A., Soeharto, T. N. E. D., & Verasari, M. (2016). Hubungan antara persepsi remaja terhadap keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi pada remaja akhir. Jurnal Psikologi Perseptual, 1(1). https://doi.org/10.24176/perseptual.v1i1.1076
Royani, Y. M. (2018). Ujaran Kebencian menurut Ali bin Abi Thalib. Jurnal Al-’Adl, 11, 85–99.
Sa’idah, F. L., Santi, D. E., & Suryanto, S. (2021). Faktor produksi ujaran kebencian melalui media sosial. Jurnal Psikologi Perseptual, 6(1), 1–15. https://doi.org/10.24176/perseptual.v6i1.5144
Salim, M. F., & Iman, T. (2022). Penggunaan bahasa kasar oleh remaja laki-laki Btn Karang Dima Indah Sumbawa dalam pergaulannya. Kaganga Komunika: Journal of Communication Science, 4(2), 87–101. https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v4i2.2054
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitaif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Syarif, F. (2017). Hubungan kematangan emosi dengan perilaku agresi pada mahasiswa warga asrama. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(2), 199–207. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v5i2.4364
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v11i2.11821
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexing by :
________________________________________
PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________
PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi
Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id