The Self-Esteem of Dayak Ethnic Adolescents Reviewed from the Attachment Relationship of Parents
Abstract
Self-esteem is an assessment of oneself in terms of positive and negative things. Self-esteem can also be influenced by attachment with parents, namely mother and father. The purpose of this study was to determine whether there is a significant relationship between parental attachment, namely mothers and fathers with late adolescents. This study uses quantitative methods with scales as the measuring instrument used. The first scale is the Armsden and Greenberg Inventory of Parent and Peer Attachment with an α value = 0.898 on maternal attachment and an α value = 0.931 on paternal attachment. The second scale is the Rosenberg Self Esteem Scale (RSES) with a value of α = 0.795. The results of this study indicate that there is a significant relationship between maternal attachment and late adolescent self-esteem, namely p = 0.000 (p < 0.05) with a correlation value (r) of 0.322 and also on paternal attachment with late adolescent self-esteem, namely p = 0.000 (p < 0.05) with a correlation value (r) of 0.380. The relationship between these variables has positive results, meaning that the higher the attachment with parents, the higher the self-esteem in late adolescents. The implication of this study can be used as a reference in changing the output of parenting in parents, especially father role attachment on self-esteem of late adolescents.
Harga diri merupakan penilaian pada diri sendiri terkait hal positif maupun negatif. Harga diri juga dapat dipengaruhi oleh kelekatan dengan orangtua yaitu ibu dan ayah. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kelekatan orangtua yaitu ibu dan ayah dengan remaja akhir. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan skala sebagai alat ukur yang digunakan. Skala pertama adalah Inventory of Parent and Peer Attachment Armsden dan Greenberg dengan nilai α = 0,898 pada kelekatan ibu dan nilai α = 0,931 pada kelekatan ayah. Skala kedua adalah Rosenberg Self Esteem Scale (RSES) dengan nilai α = 0,795. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kelekatan ibu dengan harga diri remaja akhir yaitu p = 0,000 (p < 0,05) dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,322 dan juga pada kelekatan ayah dengan harga diri remaja akhir yakni p = 0,000 (p < 0,05) dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,380. Hubungan antar variabel ini memiliki hasil yang positif, artinya semakin tinggi kelekatan dengan orangtua maka semakin tinggi pula harga diri pada remaja akhir. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam mengubah output dari parenting pada orang tua khususnya kelekatan peran ayah pada harga diri remaja akhir.
Keywords
Full Text:
FULL TEXTReferences
Afriani, L., Ramadhani, A., & Putri, E. (2021). Gaya Hidup Brand Minded dan Harga Diri Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Karyawan Frontliner Perbankan Baru. Jurnal Imiah Psikologi, 9(4), 863–875.
Akbar, N., & Faristiana, A. (2023). Perubahan Sosial dan Pengaruh Media Sosial Tentang Peran Instagram dalam Membentuk Identitas Diri Remaja. Simpati: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Bahasa, 1(3), 98–112.
Andani, F., & Wahyuni., S. ,. (2020). Hubungan kualitas kelekatan dengan kemandirian remaja yang dibesarkan oleh orang tua tunggal. Jurnal Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 1(3), 157–168.
Armsden, G., & Greenberg. (1987). The inventory of parent and peer attachment: Individual differences and their relationship to psychological well-being in adolescence. Journal of Youth and Adolescence, 16(5), 427–454.
Baron, R. A., & Byrne, D. (2003). Psikologi sosial (1st ed., Vol. 1). erlangga.
Bowlby, J. (1982). Attachment and loss volume 1. American Journal of Orthopsychiatry, 52(4), 664–678.
Chen, H. (2017). (2017). Antecedents of positive self-disclosure online: “an empirical study of US college students” facebook usage (1st ed., Vol. 1). Psychology Research and Behavior Management.
Coopersmith, S. (1967). The antecedents of self-esteem (1st ed., Vol. 11). W. H. Freeman and Company.
Dagun, S. (2002). Psikologi keluarga (peran ayah dalam keluarga) (1st ed., Vol. 1). PT Rineka Cipta.
Dalifa, P. (2021). Hubungan antara parent attachment dengan self-esteem pada mahasiswa di Sumatera Barat. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 3621–3626.
Diananda, A. (2020). Kelekatan anak pada orang tua dalam meningkatkan perkembangan kognitif dan harga diri. Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, 3(2), 141–157.
Ekasari, A., & Bayani, 1. (2009). Attachment pada ayah dan penerimaan peer group dengan resiliensi (Studi kasus pada siswa laki-laki di tingkat sekolah menengah pertama). Jurnal Soul, 2(2), 1–19.
Eliasa, E. (2011). Pentingnya kelekatan orangtua dalam internal working model untuk pembentukan karakter anak (Kajian berdasarkan teori kelekatan dari John Bowlby). Yogyakarta: Inti Media Yogyakarta Bekerjasama Dengan Pusat Studi Pendidikan Anak Usia Dini Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta., 1(1), 1–129.
Fayyat, A., & Nora, A. (2020). Kontribusi Dukungan Sosial Orang Tua dan Peran Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan. Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(4), 284–301.
Feldman, S., & Elliott, G. (2019). Hak dan kewajiban perempuan dayak warukin. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(1), 11–18.
Guindon, M. (2010). Self Esteem Across The Lifespan (1st ed., Vol. 1). routledge taylor & francis group.
Hadi, S. (2015). Metodologi rised. Pustaka Belajar. http://pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/1.Modul-1
Hadori, R., Hastuti, D., & Puspitawati, H. (2020). Self-esteem remaja pada keluarga utuh dan tunggal: Kaitannya dengan komunikasi dan kelekatan orang tua-remaja. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 13(1), 49–60.
Izzah, I. (2017). Peranan gaya kelekatan kepada orang tua dengan harga diri pada remaja. Jurnal Sosiologi Reflektif, 11(2), 125–140.
Kusdemawati, J. (2021). Dampak attachment ibu-anak bagi perkembangan psikososial anak dimasa remaja. Jurnal Islamic Guidance and Counseling, 2(2), 141–148.
Laumi, & Adiyanti, M. (2013). Attachment of late adolescent to mother, father, and peer, with family structure as moderating variable and their relationships with self-esteem. Jurnal Psikologi UGM, 39(2), 129–142.
Liliana, A. (2009). Gambaran kelekatan (attachment) remaja akhir putri dengan ibu (1st ed., Vol. 1). Universitas Gunadarma.
Martiza, N., & Indriyani, D. (2024). Studi Kasus: Dampak Keharmonisan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Politeknik STIA LAN Jakarta. Nusantara Journal of Multidisciplinary Science, 1(11), 916–925.
Nadirah, S. (2017). Peranan Pendidikan Dalam Menghindari Pergaulan Bebas Anak Usia Remaja. Journal for Gender Studies, 9(2), 309–351.
Najibullah, A. (2024). Pengaruh kelekatan orangtua terhadap penyesuaian diri remaja di Pesantren Dimoderasi Dukungan Sosial . Maulana Malik , 1(1), 1–12.
Octavia, S. (2020). Motivasi belajar dalam perkembangan remaja (1st ed., Vol. 1). Deepublish.
Orth, U., & Robins, R. (2015). The development of self-esteem. . Current Directions in Psychological Science, 9(2), 379–388.
Pratama, C. (2022). Kepercayaan Diri Remaja Broken Home (Studi Kasus Pada Remaja Di Desa Pagar Dewa Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan). Uin Fatmawati, 1(1), 1–12.
Rosenberg, M. (1979). Conceiving the Self. (1st ed., Vol. 1). NJ: Princeton University Press.
Santrock, J. (2002). Life-span development. McGraw-Hill Higher Education.
Sari, D. (2017). Pendidikan karakter berbasis al-quran. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 1(1), 1–24.
Siswanto, D. (2020). Anak di Persimpangan Perceraian: Menilik Pola Asuh Anak Korban Perceraian. University Press.
Soetjiningsih. (2014). Tumbuh Kembang Anak. (1st ed., Vol. 1). Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Solikhatin, N., & Lubis, H. (2021). Efektivitas Terapi Film Dalam Meningkatkan Harga Diri. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(3), 535–539.
Sugiarti, T. (2023). Pengaruh Self Esteem dan Impostor Syndrome terhadap Kecemasan Akademis Mahasiswa (1st ed., Vol. 1). Gramedia.
Tajuddin, A., & Haenidar. (2019). Hubungan antara harga diri dengan kecemasan sosial pada remaja akhir. Jurnal Psikologi Universitas Indonesia Timur, 1(1), 56–65.
Vasta, G. (1995). Child Psychology: The Modern Science (1st ed., Vol. 1). NY: John Willey & Sons.
Wardani, E., & Lestari., R. (2023). Pengaruh kelekatan relasi ayah-anak terhadap perkembangan sosial anak usia dini. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini (Anaking), 2(1), 1–8.
Wilkinson, R. (2004). The role of parental and peer attachment in the psychological health and self esteem of adolescent. Journal of Youth and Adolescence, 1(1), 479–493.
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v12i3.15649
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Kezia Margaretha Grenadi & Maria Nugraheni Mardi Rahayu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexing by :
________________________________________
PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________
PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi
Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id