Motivasi Berprestasi Pada Atlet Penyandang Tunadaksa yang Mengikuti Paralympic
Maisun Luthfiani Setyaningrum
Abstract
Penelitian tentang motivasi berprestasi pada atlet tuna daksa yang mengikuti kegiatan paralimpiade di Tenggarong, bertujuan untuk melihat dan mengetahui bagaimana motivasi berprestasi atlet tuna daksa fisik dapat mencapai prestasi yang sangat baik. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan terdapat tiga subjek atlet cacat fisik yaitu atlet angkat besi, akuatik, dan atletik. Teknik analisis yang digunakan adalah redukasi data, display data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah walaupun atlet penyandang disabilitas memiliki kecacatan, namun kecacatan tersebut dapat dijadikan motivasi. Keberhasilan pencapaian ketiga subjek dalam mengikuti berbagai paralimpiade tidak terlepas dari motivasi berprestasi, yaitu dukungan dalam diri (motivasi intrinsik) dan dukungan yang diperoleh subjek ketiga dari masyarakat sekitar (motivasi ekstrinsik). Pada mata pelajaran keyakinan IW, rasa percaya diri yang sangat besar menjadikan subjek berprestasi dan membuktikan kepada orang lain bahwa dirinya mampu meraih prestasi. Pada mata pelajaran IY motivasi dari pembina membuat subyek memiliki kepercayaan diri untuk berprestasi dan dukungan dari suami menjadikan subyek lebih bersemangat dalam berlatih. Sedangkan pada mata pelajaran S penghargaan dan bonus menjadi acuan untuk berprestasi, dan Pembina juga memegang peranan penting dalam mata pelajaran tersebut agar dapat berprestasi.
Adisasmito, L. S. (2007). Mental Juara: Modal Atlet Berprestasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Dedy., & Yani. (2013). Mengenal Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus serta Implementasinya. Jakarta: Luxima Metro Media.
Geniofam. (2010). Mengasuh dan Mensukseskan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Garailmu.
Hikmawati, E., & Rusmiyati, C. (2011). Kebutuhan Pelayanan Sosial Penyandang Cacat. Jurnal Informasi 16(1): 17-32. Indonesia. Tersedia pada: https://ejournal.kemsos.go.id
Husdarta, H. J. S. (2011). Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta.
Husdarta, H. J. S. (2014). Psikologi Olahraga (third ed). Bandung: Alfabeta.
Kemenegpora. (2005). Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Kemenegpora.
Mangunsong, F. (2011). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Jilid kedua. Jakarta: LPSP3 UI.
McClelland, D. C. (1987). Human Motivation. New York: Cambridge University Press.
Oktaviasari, T. (2013). Pola Komunikasi Interperonal di National Paralympic Commite Surakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Rozi, F. (2012). Motivasi Atlet Nasional Paralympic Committe (NPC) Indonesia Provinsi Sumatera Utara pada Cabang Olahraga Atletik dalam Persiapan PEPARNAS XIV di Riau Tahun 2012. Tesis. Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNIMED.
Rusdianto, M. (2009). Tanggapan Atlet Terhadap Kualitas Komunikasi Interpersonal Pelatih dalam Memotivasi Atlet Untuk Berprestasi. Tesis. Universitas Kristen Petra Surabaya.
Wattimena, F. Y. (2015). Hubungan Motivasi Berprestasi dan Kecemasan terhadap Prestasi Panahan Ronde Recurve pada Atlet Panahan di Indonesia. Jurnal Unisma 6(1): 109-122. Universitas Negeri Jakarta.
Department of Psychology Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411 Phone: +62 813 35350368 E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id