Revitalisasi Embung Sebagai Ruang Publik Inklusif Berbasis Desain Biophilia: Studi Kasus pada Embung Sempaja, Samarinda

Ratri Bodromulatsih, Ian Karunia Perkasa, Lidwina Putri Astani

Abstract


ABSTRAK 


Embung merupakan infrastruktur penyedia dan pengolahan air yang memiliki banyak fungsi, seperti sebagai sarana konservasi, pengolahan air hujan, dan ruang terbuka untuk kegiatan publik. Salah satu contoh embung yang digunakan sebagai sarana konservasi dan pengolahan air hujan adalah Embung Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur. Namun dari hasil observasi lapangan, infrastruktur tersebut berpotensi sebagai fasilitas umum untuk kegiatan publik seperti kegiatan sosial, budaya, dan juga sebagai sarana edukasi pengolahan air di Samarinda. Berdasarkan hasil observasi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep revitalisasi kawasan Embung Sempaja melalui pendekatan biophilic design sebagai kerangka konsep perencanaan bangunan hijau. Agar tujuan penelitian tercapai, metode studi literatur digunakan sebagai data sekunder, sedangkan observasi lapangan dan analisis kebutuhan ruang berbasis perilaku pengguna dan potensi lokal digunakan sebagai data primer. Hasil penelitian dari analisis tersebut menunjukan bahwa perlu adanya penambahan zona edukasi yang interpretatif, pemanfaatan vegetasi lokal sebagai peneduh, dan ruang terbuka sebagai sarana publik yang multi fungsi. Maka dari itu, konsep bangunan arsitektur tropis dengan pendekatan biophilic desain dikolaborasikan dengan konsep wisata edukasi, kreatif, dan kultural dalam satu kawasan. 


Kata Kunci: arsitektur tropis 1, biophilic design 2, revitalisasi embung 3, wisata edukasi 4


ABSTRACT 


The embung (retention pond) is an infrastructure for water supply and management that serves multiple functions, such as conservation, rainwater harvesting, and providing open spaces for public activities. One example is the Embung Sempaja in Samarinda, East Kalimantan, which is used for conservation and rainwater management. However, field observations indicate that this infrastructure also has the potential to function as a public facility for social and cultural activities, as well as an educational space for water management in Samarinda. Based on these observations, this study aims to formulate a revitalization concept for the Embung Sempaja area through a biophilic design approach as a framework for green building planning. To achieve this objective, literature studies were employed as secondary data, while field observations and space requirement analyses—based on user behavior and local potential—were utilized as primary data. The findings suggest the need for additional interpretive educational zones, the use of local vegetation as shading, and multifunctional open spaces for public use. Consequently, the proposed concept integrates tropical architectural design with a biophilic approach, combined with educational, creative, and cultural tourism within the area.


Keyword: tropical architecture 1, biophilic design 2, retention pond revitalization 4, educational tourism 5



Full Text:

PDF

References


Bappeda Kota Samarinda. (2022). Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Samarinda 2022–2042. Samarinda: Bappeda.

Kedaton, K. H. P. Yekti, M. I. Sudiartama, I. G. A. Cahyani, K. D. (2024). Being Waterwise: Embung Sanur Sebagai Konservasi Air Metropolitan Selaras Dengan Konsep Tri Hita Karana. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota. Vol. 20, No. 1. 113 – 125. DOI: 10.14710/pwk.v20i1.48347.

Kellert, S. (2018). Nature by Design: The Practice of Biophilic Design. Yale University Press.

Kementerian PUPR. (2016). Pedoman Perencanaan Embung. Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

McDonald, Robert. Beatly, Tim. (2021). Biophilic Cities for an Urban Century. https://doi.org/10.1007/978-3-030-51665-9.

Nurkukuh, D. K. (2018). Identifikasi Pola Pemanfaatan Ruang Publik Di Embung Langensari Yogyakarta. Journal of Urban and Regional Studies. Vol.1, No.1, 1-6.

Setyowati, Endang. Tisnawati, Endah. (2024). Strategi Perancangan Kawasan Ekowisata Embung Sendangtirto Kabupaten Sleman. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah. Volume 1 No. 5, 165 – 177.

Yocom, K. P. Andrews, Leann. Faghin, Nicole. Dyson, Karen. Leschine, Thomas. Nam, Jungho. (2016). Revitalizing urban waterfronts: identifying indicators for human well-being. AIMS Environmental Science. 3(3): 456-473. 10.3934/environsci.2016.3.456.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:

Fakultas Teknik

Universitas Mulawarman

Jalan Sambaliung No. 9 Sempaja Selatan

Kec. Sempaja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Kode Post. 75117