Pengaruh Rasio Pelarut Terhadap Proses Ekstraksi Kalium Karbonat (K2CO3) dari Abu Boiler Pabrik Kelapa Sawit
Abstract
Serabut, cangkang, dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS), biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler dengan rasio campuran tertentu. Pembakaran limbah padat kelapa sawit ini menghasilkan abu yang masih mengandung berbagai senyawa bermanfaat, seperti Kalium dalam bentuk Kalium Karbonat, namun abu yang dihasilkan langsung dikembalikan ke kebun sebagai pupuk atau untuk bahan pengerasan jalan. Padahal abu tersebut masih bisa diolah untuk mendapatkan kandungan Kalium Karbonat melalui proses ekstraksi padat cair dengan pelarut air. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh rasio pelarut dalam proses ekstraksi padat cair. Pengambilan senyawa Kalium Karbonat yang terdapat dalam abu boiler dilakukan dengan berbagai variasi perbandingan antara berat abu dengan air. Perbandingan yang digunakan yaitu 1:5, 1:6, 1:7, 1:8, 1:9, dan 1:10. Proses ekstraksi berlangsung hingga massa jenis ekstrak konstan. Semakin banyak massa abu dan semakin sedikit pelarut air yang digunakan, maka massa jenis yang dihasilkan akan semakin besar.
Kata Kunci : Abu Boiler, Ekstraksi Padat Cair, Kalium Karbonat
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman
Jalan Sambaliung No. 9 Sempaja Selatan
Kec. Sempaja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Kode Post. 75117