APLIKASI GIS DAN PENGINDERAAN JAUH DALAM IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN LONGSOR MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS: DESA GUNUNGHALU DAN SIRNAJAYA)

Sielmy Firdhausyi Al Aziya

Abstract


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat KBB mengindentifikasi sedikitnya 14 kasus longsor pada tahun 2019. Tanah longsor merupakan salah satu fenomena berpindahnya material tanah dalam jumlah besar diatas lapisan batuan atau lapisan yang sedikit kedap air seperti tanah liat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan sistem penginderaan jauh dan GIS dengan cara menganalisis parameter yang menyebabkan tanah longsor seperti jenis batuan, kemiringan lereng serta kerapatan vegetasi menggunakan perangkat lunak ArcGIS. Selain itu, dilakukan pembobotan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) yang digunakan untuk menghasilkan peta rawan bencana sesuai dengan tingkat prioritas dari parameter yang digunakan. Pembobotan AHP yang telah dikalkulasikan didapatkan bahwa bobot parameter NDVI sebesar 11.1 %, jenis batuan sebesar 22.2 % dan kemiringan lereng sebesar 66,7%. Berdasarkan hasil pembobotan AHP, didapatkan peta rawan bencana tanah longsor yang memperlihatkan bahwa 1 km2 dari area penelitian dikategorikan sebagai daerah dengan tingkat kerawanan longsor sangat bahaya, 45 km2 termasuk kedalam tingkat bahaya, 29 km2 dikategorikan sebagai tingkat kerawanan sedang, 10 km2 merupakan tingkat kerawanan aman dan 1 km2 termasuk kedalam daerah sangat aman. Metode untuk menvalidasi pada penelitian ini yaitu dengan membandingkan hasil peta area rawan longsor dengan peta yang telah dibuat oleh BPBD Kabupaten Bandung Barat.

Full Text:

PDF

References


Andini, Siska Wahyu. Prasetyo, Yudo. Sukmono A. 2018. Analisis Sebaran Vegetasi Dengan Citra Satelit Sentinel Menggunakan Metode NDVI dan Segmentasi (Studi Kasus: KabupatenDemak). Semarang: Jurnal Geodesi Undip.

Bapelitbangda. 2018. Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Bandung Barat 2018-2023 1.

Yayan Eka Tavipian, M. 2018. Kecamatan GunungHalu Dalam Angka. Kabupaten Bandung Barat: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat/Statistic of Bandung Barat Regency.

Jars. 1993. Japan Association on Remote Sensing. available at http://www.jars1974.net/pdf/rsnote_e.html.

Nasir, H. 2021. 11 Kecamatan di Bandung Barat Rawan Longsor. Kabupaten Bandung: Bandung Barat Pos

Nursidik, E. R., Sunarwan, B., & Solihin. 2018. Geologi Dan Pemetaan Kerentanan Gerakan Tanah Daerah Cikadu Dan Sekitarnya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Bogor: Jurnal Online Mahasiswa Universitas Pakuan.

Pradana, W. 2021. BPBD: Bandung Barat Berstatus Siaga Darurat Bencana. Kabupaten Bandung: detiknews.

Prasetyo, D. J., & Dibyosaputro, S. n.d. kajian Kerawanan longsorlahan menggunakan metodeanalytical.

Saaty, T. L., & Vargas, L. G. 2000. Models, Methods, Concepts and Applications of The Analytic Hierarchy Process .International Series In Operations Research & Management Science. Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor

Syafri SH. 2015. Identifikasi Kemiringan Lereng Di Kawasan Permukiman Kota Manado Berbasis SIG. Spasial. 1(1)

Wahyunto, S. Ritung, dan Widagdo. 2003. Laporan Akhir Teknologi Penginderaan Jauh untuk Efisiensi Inventarisasi dan Monitoring Sumberdaya Lahan. Balai Penelitian Tanah. Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtgeo.v6i2.12205

Refbacks

  • There are currently no refbacks.