Mekanisme Transportasi Butiran dan Lingkungan Pengendapan di Kelurahan Lempake, Samarinda Utara: Kajian Granulometri dan Lingkungan Pengendapan

Muhammad Farhan, Triyuh Novaningtyas, Shatiyo Ramadani, Koeshadi Sasmito

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lingkungan pengendapan di daerah Sambutan, Kota Samarinda, melalui analisis granulometri. Data primer diperoleh dari pengamatan lapangan, pencatatan stratigrafi, dan dokumentasi, dengan fokus pada sampel dari STA 2 dan STA 3. Hasil analisis granulometri pada STA 2 menunjukkan nilai statistik seperti mean 4,9233, standar deviasi 4,36, skewness 0,7, dan kurtosis 1,393, dengan distribusi leptokurtic dan sortasi yang sangat buruk (3,66). Mekanisme transportasi sedimen didominasi oleh traksi (58,83%), diikuti oleh saltasi (23,05%) dan suspensi (18,12%). Pada STA 3, distribusi platykurtic dan nilai sortasi 2,015 juga menunjukkan variasi ukuran butir yang besar, dengan traksi sebagai mekanisme dominan (49,64%), disusul saltasi (34,70%) dan suspensi (15,64%). Litologi pada STA 1, STA 2, dan STA 3 menunjukkan dominasi batulanau dan batupasir halus dengan struktur masif, lentikuler, dan flaser, yang mengindikasikan lingkungan pengendapan transisi yang dipengaruhi oleh pasang-surut pada zona tidal flat. Korelasi litostratigrafi antara STA 2 dan STA 3 menggunakan lapisan batubara sebagai keybed menunjukkan kesamaan litologi dan mendukung interpretasi lingkungan pengendapan transisi yang konsisten. Hasil ini memberikan wawasan tentang mekanisme transportasi sedimen dan pola pengendapan di lingkungan tidal flat.

Full Text:

PDF

References


Blott, S. J., & Pye, K. (2001). GRADISTAT: A grain size distribution and statistics package for the analysis of unconsolidated sediments. Earth Surface Processes and Landforms, 26(11), 1237-1248. https://doi.org/10.1002/esp.261

Darlan, Y., & Kamiludin, U. (2016). Analisis sedimen dan perubahan kondisi lingkungan: Daerah kasus Delta Mahakam Kalimantan Timur. Jurnal Geologi Kelautan, 7(1).

Handoko, H., Jalil, Z., & Purnawan, S. (2017). Ukuran butir dan sortasi sedimen pada sungai Gampong Leungah Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah, 2(2).

Nugroho, S. H., & Basit, A. (2014). Sebaran sedimen berdasarkan analisis ukuran butir di Teluk Weda, Maluku Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 6, 229-240.

Putri, R. I., Sasmito, K., Balfas, M. D., Safira, B., & Sari, E. (2020). Geologi dan analisis lingkungan pengendapan dengan metode analisis granulometri daerah Batu Cermin Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Teknik Geologi: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 3(1).

Richard, A. D. (1992). Depositional system: An introduction to sedimentology and stratigraphy (2nd ed.). Prentice Hall.

Sya'rani, L., & Hariadi, H. (2006). Penentuan sumber sedimen dasar perairan: I. Berdasarkan analisis minerologi dan kandungan karbonat. ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 11(1), 37-43.

Wicitra, A. P., Taufiqi, K., Rianawati, R. F., & Jayanti, A. G. R. (2024). Analisis perbandingan transportasi sedimen menggunakan metode granulometri pada Sungai Damar section hulu dan hilir Kabupaten Kendal. Jurnal Geosains dan Teknologi, 7(1), 62-74.

Yasin, A. M., Sukiyah, E., & Isnaniawardhani, V. (2016). Grain size analysis of Quaternary sediment from Kendari Basin, Indonesia. International Journal of Science and Research, 5(11), 1748-1751.

Zajuli, M. H. H., & Wahyudiono, J. (2018). Rock-Eval characteristic of Oligocene fine-grained sedimentary rocks from Pamaluan Formation, Gunung Bayan Area, West Kutai Basin, East Kalimantan: Implication for hydrocarbon source rock potential. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 19(2), 73-82. https://doi.org/10.30536/jgsm.2018.v19.2.149




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtgeo.v7i1.18221

Refbacks

  • There are currently no refbacks.