Valuasi ekonomi kawasan hutan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Abstract
Aspek ekologis, budaya, sosial, dan ekonomi, dapat digunakan untuk melihat manfaat hutan. Kajian terhadap penilaian ekonomi hutan dengan teknik valuasi ekonomi merupakan tujuan utama dari penelitian ini. Data sekunder merupakan data dasar yang digunakan dengan metode kuantitatif dari nilai moneter sumberdaya hutan. Teknik pengolahan data digunakan model Total Economic Value melalui Travel Cost Method dan Benefits Transfer. Hasil penelitian menunjukkan nilai ekonomi hutan lindung dan produksi di DI Yogyakarta adalah Rp 457.524.417.626,18 per tahun, yang terdiri dari nilai guna tidak langsung (51,32%) dari sumberdaya hutan (penyerapan karbon, produksi oksigen dan pencegahan erosi). Hutan memiliki manfaat intangible yang tinggi yang berarti pentingnya nilai lingkungan dari sumberdaya hutan. Keberlanjutan sumberdaya hutan tetap harus dipertahankan salah satunya melalui kebijakan daerah maupun pemangku kebijakan dalam pengalokasian sumberdaya hutan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Angelsen A, Rudel T K. 2013. Designing and implementing effective REDD+ policies: A forest transition approach. Review of Environmental Economics and Policy.
Assefa W W, Eneyew B G, Wondie A. 2021. The impacts of land-use and land-cover change on wetland ecosystem service values in peri-urban and urban area of Bahir Dar City, Upper Blue Nile Basin, Northwestern Ethiopia. Ecological Processes. 10(1): 39.
Burkhard B, Maes J. 2017. Mapping ecosystem services. Advanced books, 1, e12837.
Bwalya S M. 2011. Household dependence on forest income in rural Zambia. Zambia Social Science Journal. 2(1): 6.
Convention on Biological Diversity. 2022. Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework. Conference of the Parties to the Convention on Biological Diversity CBD, Motreal, Canada. P.14
Dahlan E N. 2008. Jumlah Emisi Gas CO2 dan Pemulihan Jenis Tanaman Berdaya Rosot Sangat Tinggi: Studi Kasus di Kota Bogor. Media Konservasi. 13(2): 85-89.
Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
Djajadiningrat S T. 1997. Pengantar Ekonomi Lingkungan. Jakarta: Penerbit PT Pustaka LP3ES.
European Commission. 2019. The European Green Deal. COM (2019) 640 final. Brussels. European Commission
European Commission. 2020. Communication from the Commission to the European Parliament, the Council, the European Economic and Social Committee and the Committee of the Regions Youth Opportunities Initiative. Brussels, Belgium: European Commission.
FAO. 2020. The state of the world’s forest 2020: forests, biodiversity and people. Rome: FAO.
FAO. 2022. Forest Pathways for Green Recovery and Building Inclusive, Resilient and Sustainable Economies, the State of the World's Forests (SOFO). Rome: FAO.
Fauzi A, 2010. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Folmer H, Gabel L H. 2001. Principles of Environmental and Resource Economic. USA: Edward Elgar Publishing, Inc
Gashu K, Gebre-Egziabher T. 2019. Public assessment of green infrastructure benefits and associated influencing factors in two Ethiopian cities: Bahir Dar and Hawassa. BMC ecology. 19(1): 1-15.
Glass L M, Newig J. 2019. Governance for achieving the Sustainable Development Goals: How important are participation, policy coherence, reflexivity, adaptation and democratic institutions?. Earth System Governance. 2: 100031.
Gurung L J, Miller K K, Venn S, Bryan B A. 2021. Contributions of non-timber forest products to people in mountain ecosystems and impacts of recent climate change. Ecosystems and People. 17(1). 447-463.
Harbi J, Erbaugh J T, Sidiq M, Haasler B, Nurrochmat D R. 2018. Making a bridge between livelihoods and forest conservation: Lessons from non timber forest products' utilization in South Sumatera, Indonesia. Forest policy and economics. 94: 1-10.
IPCC. 2014. Climate change 2014: Synthesis report. Contribution of working groups I, II and III to the fifth assessment report of the intergovernmental panel on climate change.
Junaedi H. 2008. Pemanfaatan Kompos Jerami Padi dan Kapur Guna Memperbaiki Permeabilitas Tanah dan Hasil Kedelai Musim Tanam II. Pros. Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II. 89 -94.
Kim Y S, Bae J S, Fisher L A, Latifah S, Afifi M, Lee S M, Kim I A. 2016. Indonesia's forest management units: effective intermediaries in REDD+ implementation?. Forest Policy and Economics, 62: 69-77.
Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012 tentang Panduan valuasi Ekonomi Ekosistem Hutan. Berita Negara RI Tahun 2012, No 977. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.
Munandar. 2016. Valuasi Ekonomi Pemanfaatan Hasil Hutan yang Tidak Dapat Dipasarkan Pada Kawasan Hutan Lindung Taman Hutan Raya Sultan Adam Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis, 109-119
Novalia T. 2017. Neraca Lahan Indonesia: Penyusunan Neraca Lahan Indonesia untuk Mendukung Implementasi Sustainable Development Goals. 245 – 254.
Nurfatriani, F. 2006. Konsep Nilai Ekonomi Total dan Metode Penilaian Sumberdaya Hutan. E-Journal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 1-16
Nursa’ban M. 2006. Pengendalian Erosi Tanah Sebagai Upaya Melestarikan Kemampuan Fungsi Lingkungan. Jurnal Geomedia. 4(93).
Pawar K V, Rothkar R V. 2015. Forest conservation and environmental awareness. Procedia Earth and Planetary Science. 11: 212-215
Pemerintah Indonesia. 1999. Undang – undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Lembar Negara RI Tahun 1999, No 167. Jakarta: Sekretariat Negara
Putro, S. P., Marsoem, S. N., Sulistyo, J., & Hardiwinoto, S. 2019. Sifat Kayu Jati Unggul Nusantara Pada Tiga Kelas Diameter Pohon. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 9-19
Ranto R. 2018. Konversi Hutan Harus Pertimbangkan Dampak ke Perekonomian. Inews. Tersedia pada: https://www.inews.id/finance/makro/konversi-hutan-harus-pertimbangkan-dampak-ke-perekonomian/374225 Inews.id 01 Desember 2018.
Shafitri L D, Prasetyo Y, Hanian H. 2018. Analisis Deforestasi Hutan di Provinsi RIAU dengan Metode Polarimetrik dalam Penginderaan Jauh. Jurnal Geodesi Undip. 7(1):212–222.
Simau, S., Hamel, S., & Manengkey, J. I. 2020. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Hutan Mangrove di Kelurahan Pasir Panjang-Kecamatan Lembeh Selatan-Kota Bitung. Jurnal Bluefin Fisheries, 12-28.
Sumargo W, et al. 2011. Potret Keadaan Hutan Indonesia. Bogor: Forest Watch Indonesia
Tavárez H, Elbakidze L. 2021. Urban forests valuation and environmental disposition: The case of Puerto Rico. Forest Policy and Economics. 131. 102572.
Vercueli J. 2000. Application of Contingent Valuation Method in Developing Countries. Italy.
Widodo P, Sidik A J. 2020. Perubahan Tutupan Lahan Hutan Lindung Gunung Guntur Tahun 2014 Sampai dengan Tahun 2017. Wanamukti: Jurnal Penelitian Kehutanan. 21(1):30–48.
Wu et al. 2022. Emergy evaluation of ecological and economic value of water and soil resources in residential and industrial land based on energy analysis. Ecological Indicators. 145. 109692.
Yakin A. 2007. Dimensi Sosial Ekonomi dan Lingkungan Pemanfaatan Sumberdaya dan Lingkungan pada Taman Wisata Alam Gili Marta Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Agroteksos. 17:134-14
Zang et al. 2023. Mapping Eucalyptus plantation in Guangxi, China by using knowledge-based algorithms and PALSAR-2, Sentinel-2, and Landsat images in 2020. Observation and Geoinformation. 120. 1033
DOI: http://dx.doi.org/10.32522/ujht.v8i1.13341
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Rika Harini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ulin : Jurnal Hutan Tropis |
Forestry Faculty of Mulawarman University Jl. Penajam Kampus Gunung Kelua Samarinda 75123 E-Mail: ulin.jhuttrop@fahutan.unmul.ac.id |
Support Contact Lisa Andani |
|