Dominansi Keanekaragaman Vegetasi pada Berbagai Areal Gangguan Hutan di KPH Way Waya Kabupaten Lampung Tengah Dinas Kehutanan Provinsi Lampung

Puspa Hartati, Ceng Asmarahman, Melya Riniarti, Rahmat Safe'i, Arief Darmawan

Abstract


Kawasan hutan dengan potensi keberagaman yang tinggi dapat memicu terjadinya kegiatan dan akivitas antropogenik secara illegal. Kegiatan antropogenik berpengaruh terhadap kondisi keberagaman penyusun vegetasi. KPH Way Waya merupakan salah satu KPH di Provinsi Lampung yang memiliki potensi keberagaman vegetasi yang tinggi dan diindikasi terjadinya beberapa ganguan-gangguan hutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi dominansi dan keberagaman (H’) vegetasi pada area-area gangguan hutan. Penelitian dilakukan di areal kelola gabungan kelompok tani (gapoktan) Wana Tekad Mandiri KPH Way Waya. Pengumpulan data menggunakan metode jalur berpetak. Penentuan plot menggunakan intensitas sampling (IS) 0,1%, sehingga jumlah plot pengamatan sebanyak 64 plot. Analisis yang digunakan yaitu indeks nilai penting (INP) untuk melihat dominansi vegetasi dan H’ untuk melihat keberagaman vegetasi. Berdasarkan hasil penelitian, adanya perbedaan area gangguan hutan berpengaruh terhadap kondisi vegetasi hutan terutama nilai INP dan H’. Zona inti memiliki sebaran dominansi dan keberagaman yang tinggi dibandingkan dengan area gangguan lainnya. Sedangkan, area gangguan illegal mining memiliki nilai dominansi dan keberagaman yang sangat rendah. Sebaran jumlah jenis vegetasi yang ditemukan pada masing-masing plot yaitu, sebanyak 47 jenis pada zona inti, 52 jenis pada area pembukaan lahan, 14 jenis pada area illegal mining, 37 jenis pada area illegal logging, dan 37 pada area gangguan kimia. Keberagaman jenis vegetasi pada area gangguan kimia, gangguan illegal logging, gangguan pembukaan lahan, dan zona inti berkategori sedang, sedangkan keberagaman jenis vegetasi pada area gangguan illegal mining berkategori rendah. Dengan demikian, perlu adanya upaya pemulihan lahan dan pemeliharaan terhadap vegetasi pada area-area yang memiliki kondisi vegetasi yang rendah.

Keywords


Gangguan hutan, dominansi, keanekaragaman, KPH Way Waya

Full Text:

PDF

References


Ahmedin, A.M, & Eliasb, E. (2020). Tree species composition, structure and regeneration status in Munessa natural forest, Southeastern Ethiopia. Eurasian Journal of Forest Science, 8(1), 35-53.

Ainy, N. S., Wardhana, W., & Nisyawati, N. (2018). Struktur vegetasi riparian sungai pesanggrahan kelurahan lebak bulus jakarta selatan. Bioma, 14(2), 60-69.

Anesa, D., Qurniati, R., Fitriana, Y. R., & Banuwa, I. S. (2022). Budaya dan kearifan lokal dalam pengelolaan lahan dengan pola agroforestri di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Batutegi Provinsi Lampung. Ulin-Jurnal Hutan Tropis, 6(1), 26-37.

Anwar, S., Indriyanto, & Asmarahman, C. (2022). Keanekaragaman jenis pohon lokal di kawasan Hutan Lindung Register 31, Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Kota Agung Utara, Provinsi Lampung. Jurnal Rimba Lestari, 1(2), 66-77.

Banilodu, L., Bugis, M. S. (2022). Pengaruh antropogenik terhadap keanekaragaman spesies tumbuhan berkayu di Taman Wisata Alam Camplong, Kupang, Nusa Tenggara Timur. BIOCOENOSIS, 1(1), 27-36.

Cahyani, N., Siregar, A. W., & Anhar, A. (2024). Komposisi dan keanekaragaman jenis mangrove di Desa Gosong Telaga Utara Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 9(1), 827-834.

Christanti, D. D. (2019). The potential of aquatic macrophytes in Lake Lebo, South Sulawesi, Indonesia as a source of organic fertilizer. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 343(1), 012012.

Dako, F. X., Purwanto, R. H., Faida, L. R. W., & Sumardi, S. (2019). Identifikasi kerusakan antropogenik kawasan Hutan Lindung Mutis Timau di Pulau Timor Bagian Barat dan upaya penanggulangannya. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 9(2), 437-455.

Fajri, M., & Garsetiasih, R. (2019). Komposisi jenis vegetasi lahan pasca tambang galian C di KHDTK Labanan, Kabupaten Berau. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 16(2), 101-118.

Felia, S., & Kartika, F. B. (2019). Tindak Pidana Illegal Logging Ditinjau dari Perspektif Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Lex Justitia, 1(2), 186-195.

Fitriandhini, D., & Putra, A. (2022). Dampak kerusakan ekosistem hutan oleh aktivitas manusia: Tinjauan terhadap keseimbangan lingkungan dan keanekaragaman hayati. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan, 3(3), 217-226.

Hakamshe, H. P., Arumsari, D. R., Komariah, E., Febriyani, H., Febrianty, I., Destiyana, N., Aulia, R., Sukmawati, W., Noer, M.I., & Sedayu, A. (2022). Vegetasi taman urban sebagai penyedia pakan bagi beberapa Trophic Guild burung herbivora: Studi Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Bioma, 18(2), 70-82.

Husin, Z. (2022). Dampak negatif praktek tebang bakar hutan untuk membuka lahan pertanian baru. Jurnal Thengkyang, 7(1), 13-25.

Indriyanto. 2018. Metode Analisis Vegetasi dan Komunitas Hewan. Graha Ilmu Yogyakarta. 254 hlm.

Ismail, A. Y., Adhya, I., & Hendrayana, Y. (2021). Analysis of the diversity and important value index of trees in lowland forest. Prosiding Fahutan, 2(02): 49-56.

Ismail, M. H., Zaki, P. H., Fuad, M. F. A., & Jemali, N. J. N. (2017). Analysis of importance value index of unlogged and logged peat swamp forest in Nenasi Forest Reserve, Peninsular Malaysia. International Journal of Bonorowo Wetlands, 7(2), 74-78.

Ismaini L, Lailati M, Rustandi, Sunandar D. 2015. Analisis komposisi dan keanekaragaman tumbuhan di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. Pros SemNasMasyaBiodiv Indonesia 1(6): 1394-1402.

Isnaniarti, U. N., Ekyastuti, W., & Ekamawanti, H. A. (2017). Suksesi vegetasi pada lahan bekas penambangan emas rakyat di Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 5(4): 952-961.

Kartikasari R, Rachmansyah A, Leksono AS. 2019. Impact of coal mining in forest area to carbon emission in Kutai Kartanegara, East Kalimantan. Journal of Natural Resources and Environmental Management. 9(4): 1066-1074. doi: http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.9.4.1066-1074.

Kinasih, I., Cahyanto, T. dan Ardian, Z.R. 2017. Perbedaan keanekaragaman dan komposisi dari permukaan tanah pada beberapa zonasi di Hutan Gunung Geulis Sumedang. Jurnal Istek. 10(2): 19-32.

Kusumo, A., Bambang, A. N., & Izzati, M. (2016). Struktur vegetasi kawasan hutan alam dan hutan terdegradasi di Taman Nasional Tesso Nilo. Jurnal Ilmu Lingkungan, 14(1), 19-26.

Kuswantoro, F., Sutomo, S., & Sujarwo, W. (2020). Inventory of invasive alien plant species (IAPs) in Bali Botanic Garden and the adjacent areas. Jurnal Ilmu Kehutanan, 14(2), 119-130.

Lariman, S. T. (2018). Forest conservation through tane'olen traditional tradition Setulang Community of Malinau District North Kalimantan Indonesia. AASCIT Journal of Environment, 3(1), 11-17.

Lestari, N. A., & Christie, C. D. Y. (2020). Keanekaragaman vegetasi di kawasan Hutan Lindung “Sumber Ubalan”. VIABEL: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian, 14(2), 14-25.

Magurran A. E. 2004. Measuring Biological Diversity. Blackwell Publishing. Oxford. 256 hlm.

Mahmud, Budirianto, H.J. Wahyudi, Kusumandari. A. (2020). Studi alih fungsi menjadi pertambangan semen pada hutan lindung Maruni Kabupaten Manokwari (A study conversion to be mining cement in Maruni protected forest Manokwari Regency). Journal of Natural Resources and Environmental Management, 10(3), 545-558.

Maulana, A., Suryanto, P., Widiyatno, W., Faridah, E., & Suwignyo, B. (2019). Dinamika suksesi vegetasi pada areal pasca perladangan berpindah di Kalimantan Tengah. Jurnal Ilmu Kehutanan, 13(2), 181-194.

Nadya, N., Sunarya, Y., & Yulianto, Y. (2024). Keragaman vegetasi pada areal lahan tambang emas di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. Media Pertanian, 9(1), 44-53.

Naisumu, Y. G., Seran, Y. N., & Ledheng, L. N. (2018). Komposisi dan keanekaragaman jenis pohon di hutan lindung Lapeom Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Saintek Lahan Kering, 1(1), 4-6.

Puspitasari, V. D., Saputra, I. A., & Rajib, R. K. (2024). Dampak konversi hutan tropis dan penggunaan pupuk kimia terhadap keanekaragaman hayati pada Proyek Food Estate Kabupaten Gunung Mas. Jurnal Ilmiah Research Student, 1(5), 268-281.

Ratmanda, Ismail, A. (2022). Hutan dan masyarakat: Keteraturan sosial dalam pengelolaan hutan di Sidrap. Jurnal Mahasiswa Antropologi, 1(2), 133-144.

Rendra, T., Duryat, D., & Bintoro, A. (2018). Analisis vegetasi di Blok Inti Hutan Lindung Register 21 Kesatuan Pengelolaan Hutan Xi Kabupaten Pesawaran. Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH), 5(1), 57-66.

Roziaty, E. & Pristiwi, Y. (2020). Keanekaragaman spesies dalam sistem agroforestri di Desa Surajaya Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 6(2), 76-88.

Salatalohy, A., Esa, A., & Hadun, R. (2022). Analisis struktur dan komposisi vegetasi di Hutan Desa Qahabanga Kecamatan Ternate Barat. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(3), 5239-5246.

Seu, P. A., Peran, S. B., & Rudy, G. S. (2019). Kondisi vegetasi bekas penebangan liar pada areal IUPHHK–HA PT. Aya Yayang Indonesia. Jurnal Sylva Scienteae, 2(1), 117-126.

Suparyana, P. K., Suliartini, N. W. S., Seprianingsih, D., & Saputra, R. D. A. (2023). Penyuluhan dan pelatihan teknologi tepat guna pupuk organik berbasis tanaman air pada masyarakat petani sekitar Danau Lebo Meraran. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(3), 621-625.

Tampongangoy, R.M., Tooy, C.S., Assa, W. (2022). Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Pembukaan Lahan dengan Membakar Hutan. Lex Administratum, 10(3): 1-13.

Tolangara, A., Ahmad, H., & Liline, S. (2019, May). The composition and important value index of trees for wildlife feed in Bacan Island, South Halmahera. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 276, No. 1, p. 012037). IOP Publishing.

Tuakora, M. A., Mardiatmoko, G., & Lelloltery, H. Analisis perubahan penutupan lahan di dalam kawasan Hutan Lindung Gunung Sirimau Kota Ambon. Jurnal Hutan Tropis, 10(2), 212-219.

Wahyudi, A., Harianto, S. P., Darmawan, A. (2014). Keanekaragaman jenis pohon di Hutan Pendidikan konservasi terpadu Tahura Wan Abdul Rachman. Jurnal Sylva Lestari. 2(3): 1-10.

Windusari, Y., Susanto, R. H., Dahlan, Z., & Susetyo, W. (2011). Asosiasi jenis pada komunitas vegetasi suksesi di kawasan pengendapan tailing tanggul ganda di pertambangan PTFI Papua. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 16(2): 242-251.

Wirawan, A. E., Djauhari, S., & Sulistyowati, L. (2014). Analisis perbedaan pengaruh penerapan sistem PHT dan konvensional terhadap keanekaragaman Trichoderma sp. pada lahan padi. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 2(3), 66-73.

Yembise, F. K., Cabuy, R. L., & Wanwa, A. O. (2020). Identifikasi faktor penyebab kerusakan kawasan hutan alam pada hutan pendidikan Anggori Manokwari. Jurnal Kehutanan Papuasia, 6(2), 206-216.




DOI: http://dx.doi.org/10.32522/ujht.v9i1.16487

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Puspa Hartati, Ceng Asmarahman, Melya Riniarti, Rahmat Safe'i, Arief Darmawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Ulin : Jurnal Hutan Tropis

Forestry Faculty of Mulawarman University

Jl. Penajam Kampus Gunung Kelua Samarinda 75123

E-Mail: ulin.jhuttrop@fahutan.unmul.ac.id

Support Contact

Lisa Andani
Phone: 0831-5359-8753
Email: ulin.jhuttrop@gmail.com

Description: Description: UJHT Visitors Stats Description: Creative Commons License
ULIN: Jurnal Hutan Tropis by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/UJHT/ eISSN: 2599-1183 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International