Pengaruh Pengolahan Tanah terhadap Pertumbuhan Gulma dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adisarwanto, T. (2005). Hubungan Status Hara NPKS dalam Tanah dan Tanaman terhadap Hasil Biji Kedelai di Lahan
Sawah Entisol. Buletin Palawija, 66–77.
Ardjasa WS, Bangun P. 1985. Pengendalian Gulma pada Kedelai. In: Kedelai. Balai Penelitian dan Pengembangan
Tanaman. Bogor.
Badan Pusat Statistik. 2021 Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Christia, A., Sembodo, D. R. J., & Hidayat, K. F. (n.d.). Pengaruh Jenis dan Tingkat Kerapatan Gulma terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merr).
Efendy, D. Y., Yudono, P., & Respatie, D. W. (2020). Pengaruh Metode Pengendalian Gulma terhadap Dominansi Gulma
serta Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.). Vegetalika, 9(3), 449–463.
https://doi.org/10.22146/veg.44998
Fuady, Z., Mawardi, & Melizawati. (2012). Teknik Pengendalian Gulma dan Pengelolaan Tanah Terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril). Jurnal Ilmiah Sains Dan Teknologi, 12(3), 81–87.
Hendrival, Wirda, Z., & Abdul Azis, dan. (2014). Periode Kritis Tanaman Kedelai terhadap Persaingan Gulma. J. Floratek,
, 6–13.
Imaniasita, V., Liana, T., Krisyetno, & Pamungkas, D. S. (2020). Identifikasi Keragaman dan Dominansi Gulma pada
Lahan Pertanaman Kedelai. Agrotechnology Research Journal, 4(1), 11–16.
Juleha. 2002. Penerapan Budidaya Kedelai (Glicine max (L.) Merrill) dengan Teknologi Konvensional pada Beberapa
Cara Pengendalian Gulma. [Skripsi]. IPB, Bogor. [Indonesia].
Kilkoda, A. K., Nurmala, T., & Widayat, D. (2015). Pengaruh Keberadaan Gulma (Ageratum conyzoides dan Boreria
alata) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Ukuran Varietas Kedelai (Glycine max L. Merr) pada Percobaan Pot
Bertingkat. Jurnal Kultivasi, 14(2), 1–9.
Latifa, R. Y., Maghfoer, Moch. D., & Widaryanto, E. (2015). Pengaruh Pengendalian Gulma terhadap Tanaman Kedelai
(Glycine max (L.) Merril) pada Sistem Olah Tanah. Jurnal Produksi Tanaman, 3(4), 311–320.
Moenandir J. 1993. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma. PT. Rajawali Press, Jakarta.
Musfae Z, Lamid M, Nasir, Dahono. 1994. Pengendalian Gulma pada Sistem Zero dan Minimum Tilage Setelah Padi
Tadah Hujan. Risalah Seminar Balitan Sukabumi.
Nasoetion AH. 2009. Pengantar Ilmu-ilmu Pertanian. Litera Antar Musa, Jakarta
Perdana, E. O., Chairul, & Syam, Z. (2013). Analisis Vegetasi Gulma pada Tanaman Buah Naga Merah (Hylocereus
polyrhizus L.) di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Jurnal Biologi
Universitas Andalas, 2(4), 242–248.
Rachman A, Dariah A, Husen E. 2004. Olah Tanah Konservasi. In: Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Kering.
Puslitbangtanak. Badan Litbang Pertanian. Kementerian Pertanian.
Raintung, J. S. M. (2010). Pengolahan Tanah dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merill). Soil Environment, 8(2), 65–68.
Ramadani, A. T., Nafi’ah, H. H., & Maesyaroh, S. S. (2021). Analisis Vegetasi Gulma pada Lahan Pertanaman Kacang
Kedelai (Glycine max L. Merill). Journal of Agrotechnology and Science, 5(2), 409–415.
Sastroutomo SS. 1990. Ekologi Gulma. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Stirling KJ, Clark RJ, Brown PH, Wilson SJ. 2002. Effect of photoperiod on flower bud initiation and development in
myoga (Zingiber mioga Roscoe). Scientia horticulturae 95(3): 261-268.
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jatl.6.1.2023.11687.51-57
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab