Identifikasi Jenis Tanaman Pewarna Alam Di Sentra Tenun Ulap Doyo Di Kabupaten Kutai Kartanegara

Ali Zainal Abidin Alaydrus, Indah Sriwahyuni, Rossa Diniaty, Rahadian Adi Prasetyo

Abstract


Industri tenun ulap doyo di Kabupaten Kutai Kartanegara tidak hanya menjadi bagian dari sektor ekonomi lokal, tetapi juga merupakan komponen penting dalam warisan budaya Kalimantan Timur yang sarat nilai sejarah dan tradisi. Pada proses produksi tenun ulap doyo, penggunaan tanaman pewarna alami memainkan peran esensial, memberikan karakteristik unik dan autentik pada hasil akhir. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian mengenai jenis tanaman pewarna alami yang digunakan dalam industri tenun ulap doyo di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei, pengumpulan data sekunder, serta identifikasi tanaman pewarna. Analisis data dilakukan secara deskriptif, dengan data diperoleh melalui wawancara, observasi lapangan, dan pengamatan langsung terhadap tanaman pewarna yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 spesies tanaman yang dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam industri tenun ulap doyo di Kelurahan Loa Ipuh, Kabupaten Kutai Kartanegara. Tanaman tersebut meliputi Bayur (Pterospermum javanicum), Mahoni (Swietenia macrophylla), Bungur (Lagerstroemia speciosa), Mangga (Mangifera indica), Ketapang (Terminalia catappa), Kesumba Keling (Bixa orellana), Indigo (Indigofera tinctoria), Durian (Durio spp.), Bengkal (Nauclea orientalis L.), Kunyit Hutan (Curcuma longa), Rambutan (Nephelium lappaceum L.), dan Secang (Biancaea sappan L.). Organ tanaman yang dimanfaatkan meliputi daun, batang, buah, dan akar, dengan variasi warna yang dihasilkan antara lain coklat, merah, ungu, hijau muda, jingga, biru, hitam, dan kuning. Studi ini berhasil mendokumentasikan keanekaragaman tanaman pewarna alami serta mengidentifikasi kontribusi potensial dari setiap bagian tanaman dalam menghasilkan spektrum warna tertentu. Hasil penelitian ini diharapkan mendukung pelestarian sumber daya hayati lokal serta kelestarian budaya.

Full Text:

PDF

References


Abu, A., Kurniati, & Hading, A. 2016. Pewarnaan Tumbuhan Alami Kain Sutera dengan Menggunakan Fiksator Tawas, Tunjung dan Kapur Tohor. Jurnal Scientific Pinisi, 2(2), 86–91.

Alaydrus, A. Z. A. 2022. Analisis Nilai Tambah Dan Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Ulap Doyo ( Curculigo Latifolia ) Di Kelurahan Loa Ipuh Kabupaten Kutai. 3(2), 57–64.

Bahri, S., Jalaluddin, J., & Rosnita, R. 2018. Pembuatan Zat Warna Alami Dari Kulit Batang Jamblang (Syzygium Cumini) Sebagai Bahan Dasar Pewarna Tekstil. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 6(1), 10. https://doi.org/10.29103/jtku.v6i1.465

Berlin, S. W., & Linda, R. 2017. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Pewarna Alami Oleh Suku Dayak Bidayuh Di Desa Kenaman Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau. 6, 303–309.

Darmawati, I. A. P., Wijana, G., & Astiningsih, A. . M. 2016. Identifikasi dan Karakterisasi Tanaman Pewarna Alam Tenun Pegringsingan Desa Tenganan. Agrotrop, 6(1), 10–18.

Fathi Royyani, M., Efendy, O., Farida Hasanah, I., Rambu Ana, R., & Bintoro, R. 2020. Tanaman Pekarangan dan Ketahanan Pangan pada Masyarakat Sumba Timur. Jurnal Biologi Indonesia, 16(2), 205–215. https://doi.org/10.47349/jbi/16022020/205

Jovanti, M., Sada, M., & Moi, M. Y. 2023. Study of Diversity of Natural Dyes Plants in Egon Village Waigete District, Sikka Regency. Holistic Science, 3(1), 54–63. https://doi.org/10.56495/hs.v3i1.334

Nugroho, A. 2017. Buku Ajar: Teknologi Bahan Alam. In Lambung Mangkurat University Press (Issue November).

Nuriana, W. 2021. Mengenal Zat Pewarna Alam Batik Yang Ramah Lingkungan, Media Grafika, Cetakan ke-1, Magetan. In Jurnal Skripsi.

Permatasari, K. A. N., & Lestari, N. P. E. B. 2023. Pemanfaatan Pewarna AlamDalam Menghasilkan Karya Fesyen (Studi Kasus Produk Busana Casual Pria Dan Wanita). Jurnal Da Moda, 4(2), 53–64. https://jurnal.std-bali.ac.id/index.php/damoda

Pujilestari, T. 2015. Review : Sumber Dan Pemanfaatan Zat Warna Alam Untuk Keperluanindustri. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 173–186. https://doi.org/10.1016/B978-0-7020-4226-3.00010-X

Sarjan, M., Ulansari, B. R., Fitriana, D., & Sukma K, W. 2021. Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Pewarna Alami Tenun Tradisional Sembalun Lawang. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(3). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i3.871

Syabana, D. K., Satria, Y., & Widiastuti, R. 2013. Aplikasi Zat Warna Alam Pada Tenunan Serat Doyo untuk Produk Kerajinan. Dinamika Kerajinan Dan Batik, 30(1), 45–46.

Widiana, L. N., & Sugiyem. 2021. Pengaruh Jenis Fiksator Terhadap Ketahanan Luntur Warna Pada Kain Sutera Dengan Pewarna Alam Buah Ranti (Solonum nigrum L). Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 16(1), 1–7. https://journal.uny.ac.id




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jatl.8.1.2025.17839.25-29

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab