Potensi Lahan untuk Pengembangan Budidaya Tanaman Padi Sawah dan Padi Gogo di Kecamatan Muara Bengkal, Kutai Timur
Abstract
hujan dan padi gogo pada sistem lahan Klaru, Gambut dan Lawanguang di Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur,
Kalimantan Timur. Evaluasi kesesuaian lahan menggunakan data seperti iklim per dasawarsa (10 tahun), pengamatan morfologi
tanah dan hasil analisis tanah di laboratorium dengan menggunakan sistem FAO yang dimodifikasi oleh BPPP, Bogor (2011),
sedangkan klassifikasi tanah menggunakan Kunci Taxonomy Tanah (2014). Hasil evaluasi iklim areal penelitian untuk tanaman padi
sawah tadah hujan dan padi gogo cukup sesuai (S2), pada sistem lahan Klaru dengan kendala iklim (S2 wa), sementara pada sistem
Gambut juga cukup sesuai (S2 wa nr na) dengan kendala ketersediaan air, rentensi hara (KB) dan ketersediaan hara (total N). Sesuai
marjinal (S3 nr na) pada sistem lahan Lawanguang dengan kendala retensi hara (KB) dan ketersediaan hara (P2O5) tersedia. Hasil
evaluasi pada tanaman padi gogo juga memberikan hasil yang sama pada sistem lahan Klaru dan Gambut, tetapi menunjukkan hasil
berbeda pada sistem lahan Lawanguang yang tergolong sesuai marjinal (S3 rc nr dan na) dengan kendala media perakaran, retensi
hara (KB) dan ketersediaan hara (P2O5). Tanah di lokasi penelitian tergolong Dystric Eutrodepts (Klaru) dengan kesuburan tanah
sedang, Aquic Distric Eutrodepts (Gambut) dengan kesuburan tanah rendah dan Typic Kandihumults (Lawanguang) dengan
kesuburan tanah sangat rendah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk. 2023. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Petunjuk
Teknis. Edisi ketiga. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. https://tanahpupuk.bsip.pertanian.go.id
Boul SW, Hole FD, Mccraken RJ. 2011. Soil Genesis and Classification. The Iowa State University Pres, Ames.
BPPP. 2012. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Edisi Kedua. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, Bogor.
Kartasapoetra AG. Klimatologi, Pengaruh iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Bumi Aksara, Jakarta.
Makhrawie. 2020. Genesis dan Klasifikasi Horison Argilik pada Klimosequence Ultisol. Program Dotor Ilmu
Pertanian. Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Mulyadi. 1999. Land Capability of Labanan Soils to Development of Rainfeds, Perennials and Forest Plantations Base
on Soil Classification (USDA, 1992) and Land Evaluation. Soil Laboratory of Agriculture Mulawarman
University.
Mulyadi. 2022. Regional Pedologi, Karakteristik, Potensi, Kendala dan Pengelolaan untuk Pembangunan Pertanian di
Kalimantan Timur. Deepublish, Samarinda.
Nugroho RA. 2023. Heboh India Larang Ekspor Beras, Gula, Begini Efeknya ke RI. https:/www.Cnbcindonesia.Com.
Rizky M. 2024. Larangan Ekspor Ternyata Tanpa Bergigi, Harga Beras di India Belum Turun.
www.cnbcindonesia.com.
Subroto. 2004. Geomorfologi dan Analisis Landscape. Fajar Gemilang, Samarinda.
Sys C, Ranst EV, Debaveye IJ. 1991. Land Evaluation Part 1 and International Training Centre Forn Post-Graduate Soil
Scientist. State University of Ghent, Belgium.
Sys C, Ranst EV, Debaveye IJ, Beernaert F. 1993. Land Evaluation Part III. International Training Centre Forn PostGraduate Soil Scientist. State University of Ghent, Belgium.
USDA. 2014. Keys to Soil Taxonomy. Twelve Edition. Natural Resources Conservation Service, University State
Departement Agriculture.
VOA Indonesia. 2023. Larangan Ekspor Beras oleh India Berdampak Luas. www.voaindonesia.com.
Hasan Z. 2023. Zulhas Soal India Stop Ekspor Beras: Kita Harus Swasembada Pangan. https://www.kemendag.go.id.
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jatl.7.2.2025.18952.136-144
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab