IDENTIFIKASI JENIS DAN KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA IKAN PELAGIS DAN DEMERSAL DI PELELANGAN IKAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 mm. Penelitian mikroplastik sudah banyak dilakukan sebelumnya dan hampir semua ditemukan mikroplastik pada ekosistem laut termasuk pada ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan mikroplastik berdasarkan bentuk, jenis, pada saluran pencernaan ikan. Sampel ikan terdiri dari ikan Bandeng (Chanos sp.), Baronang (Siganus sp.), Layang (Decapterus sp.) dan Tongkol (Euthynnus sp.) yang diperoleh dari pelelangan Ikan samarinda. Sampel diambil sebanyak 5 ekor per jenis. Setiap ikan dibedah dan diambil ususnya untuk analisis mikroplastik. Setiap usus ikan diekstraksi menggunakan larutan kalium hidroksida (KOH) 10% untuk menghancurkan bahan organik. Hasil ekstraksi diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 40× untuk melihat jenis, keberadaan mikroplastik. Ikan yang paling banyak mengandung mikroplastik adalah Siganus sp sebanyak 3-9 partikel/ekor, Chanos sp sebanyak 3-7 partikel/ekor kemudian pada Euthynnus sp ditemukan sebanyak 2-8 partikel/ekor dan pada Decapterus sp. sebanyak 2-4 partikel/ekor. Kelimpahan mikroplastik pada ikan demersal cenderung lebih tinggi daripada ikan pelagis
Keywords
References
Asia, Muh.A. 2017. Dampak Sampah Plastik Bagi Ekosistem Laut.Sulawesi Utara. Pojok Ilmiah.Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung.
Boerger, C. M., Lattin, G. L., Moore, S. L., and Moore, C. J. 2010. Plastic ingestion by planktivorous fishes in the North Pacific Central Gyre. Marine Pollution Bulletin. 60:2275-2278.
Collete B.B. & C.E. Nauen. 1983. FAO Special Catalogue. Vol. 2 Scombrids of the world an annotated and illustrated catalogue of tunas, mackerels, bonitos, and related species known to date. FAO Fisheries Synopsis.125 (2): 33-34.
Dewi, Sari Intan , Budiyarsa AA, Ritonga IR.. 2015. Distribusi mikroplastik pada sedimen di muara badak, Kapupaten Kutai Kartanegara. Artikel Research get. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Fakultas Mulawarman.
Hastuti, A. R. 2014. Distribusi Spasial Sampah Laut Di Ekosistem Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta. Skripsi. Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan. IPB. Bogor.
Jantz, L. A., Carey, L, M., Gregory, L. B., Christopher, A. L. 2013. Ingestion of Plastic Marine Debris by Longnose Lancetfish (Alepisaurus ferox) in the North Pacific Ocean. Marine Pollution Bulletin. 69: 97-104
Laksono, O.B., Suprijanto, J. & Ridlo, A. 2021. Kandungan Mikroplastik pada Sedimen di Perairan Bandengan Kabupaten Kendal. Journal of Marine Research, 10(2):158-164. DOI: 10.14710/ jmr.v10i2.29032
Lestari, K., Haeruddin, H. & Jati, O.E. 2021. Karakterisasi Mikroplastik Dari Sedimen Padang Lamun, Pulau Panjang, Jepara, Dengan Ft-Ir Infra Red. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 13(2):135-154. DOI: 10.20885/jstl.vol13.iss2.art5
Oehlmann JR, Schulte-Oehlmann U, Kloas W, Jagnytsch O, Lutz I, Kusk KO, Wollenberger L, Santos EM, Paull GC, Van Look KJW, Tyler CR. 2009. A. A Critical analysis of the biological impacts of plasticizer on Wildlife. London. Philos Trans R Soc Bi Sci.
Rochman, C. M., Tahir, A., Williams, S. E., Baxa, D. V., Lam, R., Miller, J. T. S. J. 2015. Anthropogenic debris in seafood: Plastic Debris and Fibers from Textiles in 59 Fishand Bivalves Sold for Human Consumption. Scientific Reports. 5(1): 14340.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Aquarine
Jurnal Aquarine (JAQ) / ISSN : 2085-9449
Organized by - Mulawarman University
Email : jurnal.aquarine@gmail.com
Jurnal Aquarine (JAQ)is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.