Benarkah Feminitas Toksik Ada? Bagaimana Implikasinya Terhadap Resiliensi Perempuan Korban Kekerasan?
Abstract
This study aims to determine the effect of toxic femininity on the resilience of Mulawarman University girl’s student who have experienced violance. This research method uses a quantitative approach. The samples of this study were 100 student members of Mulawarman University who were selected using non-probability sampling with purposive sampling technique. The data collection method used is the scale of the resilince and the femininity ideology. The scales are arranged using the Likert model. The data analysis technique used is simple linear regression. The results of the validity and reliability test on the resilience scale there are 46 valid items, and the scale is stated to be reliable. Then, on the toxic femininity scale there are 40 valid items, and the scale is stated to be reliable. The results showed that there was a significant effect toxic femininity on the resilience with the calculated value of F count = 4.978 > F table = 3.940 and p value = 0.000 (p < 0.05) and had an influence contribution (R2) of 41.2%.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh feminitas toksik terhadap resiliensi Mahasiswi Universitas Mulawarman yang pernah mengalami kekerasan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini sebanyak 100 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan skala resiliensi dan feminitas toksik. Kedua skala tersebut disusun dengan model Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Hasil uji validitas dan reliabilitas pada skala resiliensi terdapat 46 aitem valid dan skala dinyatakan reliabel. Kemudian, pada skala feminitas toksik terdapat 40 aitem valid dan skala dinyatakan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara feminitas toksik terhadap resiliensi dengan nilai F hitung = 4.978 > F tabel = 3.940 dan nilai p = 0.000 serta memiliki konstribusi pengaruh (R2) sebesar 41.2%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aditya, N. R. (2021). IJRS: 33,3 Persen Pria Alami Kekerasan Seksual, RUU PKS Urgen. Diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2021/02/02/13055491/ijrs-333-persen-pria-alami-kekerasan-seksual-ruu-pks-urgen?page=all.
Agripinata, D., & Dewi, K. S. (2013). Pengaruh pelatihan keterampilan regulasi emosi pada peningkatan optimisme masa depan. Jurnal Empati, 2(3), 330-336.
Arikunto, S. (2010). Metodologi penelitian. PT. Rineka Cipta: Jakarta.
Asmarani, D. (2016). Sebanyak 93 persen penyintas tak laporkan pemerkosaan yang dialami: Survei. Diakses dari https://magdalene.co/story/93-persen-penyintas-tak-laporkan-pemerkosaan-yang-dialami-survei.
A'yun, N. Q. (2021). Pengaruh efikasi diri terhadap self-blame pada perempuan yang pernah mengalami pelecehan seksual di tempat umum. (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Azzahra, F., Dharmawan, A. H., & Pandjaitan, N. K. (2017). Perempuan dan resiliensi nafkah rumahtangga petani sawit: Analisis dampak ekspansi perkebunan kelapa sawit di provinsi jambi. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 5(1), 25-35.
BBC. (2019). Pelecehan seksual di ruang publik: Mayoritas korban berhijab, bercelana panjang dan terjadi di siang bolong. Diakses dari https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49014401.
Ferragut, M., Blanca, M. J., Ortiz-Tallo, M., & Bendayan, R. (2016). Sexist attitudes and beliefs during adolescence: A longitudinal study of gender differences. European Journal of Developmental Psychology, 14(1), 32-43. https://doi.org/10.1080/17405629.2016.1144508.
Fujiati, D. (2017). Seksualitas perempuan dalam budaya patriarkhi. Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 8(1). https://doi.org/10.28918/muwazah.v9i2.1123
Hayes, R. M., Lorenz, K., & Bell, K. A. (2013). Victim blaming others: Rape myth acceptance and the just world belief. Feminist Criminology, 8(3), 202-220. https://doi.org/10.1177%2F1557085113484788.
Holodynski, M., & Friedlmeier, W. (2006). Development of emotions and emotion regulation (Vol. 8). Bielefeld: Springer Science & Business Media.
Hurlock, E. B. (2011). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Izzaturrohmah, & Khaerani, N. M. (2018). Peningkatan resiliensi perempuan korban pelecehan seksual melalui pelatihan regulasi emosi. Jurnal Penelitian Psikologi, 3(1), 117-140.
Katjasungkana, N., & Katjasungkana, N. (2001). Potret perempuan: Tinjauan politik, ekonomi, hukum di zaman Orde Baru. Diterbitkan atas kerjasama PSW, UMY dengan Pustaka Pelajar.
Komnas Perempuan (2020). Info grafis catatan tahunan 2020. Diakses dari https://komnasperempuan.go.id/catatan-tahunan-detail/info-grafis-catahu-2020-catatan-tahunan-kekerasan-terhadap-perempuan-tahun-2019.
Kurniawan, Y., & Noviza, N. (2018). Peningkatan resiliensi pada penyintas kekerasan terhadap perempuan berbasis terapi kelompok pendukung. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(2), 125-142. https://doi.org/10.21580/pjpp.v2i2.1968.
LaFromboise, T. D., Hoyt, D. R., Oliver, L., & Whitbeck, L. B. (2006). Family, community, and school influences on resilience among American Indian adolescents in the upper Midwest. Journal of Community Psychology, 34(2), 193-209.
Lehman, J. P. (2000). A validity study of the femininity ideology scale (Unpublished doctoral dissertation). Florida Institute of Technology, Florida, United States of America.
Patmawati. (2013). Virginity value ditinjau dari big five personality. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2), 216-229. https://doi.org/10.22219/jipt.v1i2.1579.
Poerwandari, K., & Lianawati. (2010). Petunjuk penjabaran kekerasan psikis: Untuk menindaklanjuti laporan kasus KDRT. Depok: Program Studi Kajian Wanita, Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Reivich, K., & Shatté, A. (2002). The resilience factor: 7 essential skills for overcoming life's inevitable obstacles. New York: Broadway Books.
Ratnasari, S., & Suleeman, J. (2017). Perbedaan regulasi emosi perempuan dan laki-laki di perguruan tinggi. Jurnal Psikologi Sosial, 15(1), 35-46.
Ridwan, G. A. S. (2020). Pengaruh Tingkat Regulasi Emosi Dan Tingkat Resiliensi Pada Taruna Tahun Pertama. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(3), 565-572.
Rovira, M., Lega, L., Suso-Ribera, C., & Orue, I. (2022). The role of women's traditional gender beliefs in depression, intimate partner violence and stress: insights from a Spanish abbreviated multicultural measure. BMC women's health, 22(1), 1-12.
Sambu, L., & Mhongo, S. (2019). Age and gender in relation to resilience after the experience of trauma among internally displaced persons (IDPS) in Kiambaa Village, Eldoret East Sub-County, Kenya. Journal of Psychology and Behavioral Science, 7(1), 31-40.
Schoon, I. (2006). Risk and resilience adaptations in changing times. United States of America: Cambridge University Press.
Seligman, M. E. (2008). Positive health. Applied Psychology, 57, 3-18.
Sitorus, A. R., & El-Guyanie, G. (2009). Mitos Keperawanan, Perspektif Agama dan Budaya.
Sugiyono. (2012). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
World Health Organization. (2021). Fact sheets details violance against women. Diakses dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/violence-against-women.
Widiastuti, T. W. (2012). Perlindungan bagi wanita terhadap tindak kekerasan. Jurnal Wacana Hukum, 7(1), 23554.
Zuhra, W. U. N. (2019). Testimoni kekerasan seksual: 174 penyintas, 79 kampus, 29 kota. Diakses dari https://tirto.id/dmTW.
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v10i4.8587
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexing by :
________________________________________
PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________
PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi
Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id