PRESEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN PENANGKARAN SARANG WALET DI KAMPUNG SEKOLAQ JOLEQ KABUPATEN KUTAI BARAT
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budiman. 2005. Pedoman Membangun Gedung Walet, Jakarta: Agro Media Pustaka. Hal. 245
Dannie. 2009. Budidaya Walet (Pengalaman Langsung Para Pakar dan Praktisi). Penebar Swadaya, Jakarta. Hal. 39.
Dedy. 2008. Budidaya Sarang Burung Walet di Jawa Timur, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang. Malang, Hal. 34.
Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian. Nomor : 374/Kpts/Kh.210/L/5/2010. Petunjuk Teknis Penanganan Dan Pemeriksaan Sarang Burung Walet Dan Sriti. Hal. 1 – 34
Mardiastuti, A. 1999. Breeding biology of the edible-nest swiftlets in Java. Media Konservasi Vol. VI. Hal. 37 – 43.
Mustaqim, 2011. Ternak Burung Walet. http://www.banjarmasinpost.co.id. Diakses, 17 April 2012.
Prihatman. 2000. Budi Daya Burung Walet. Agro Nedia Pustaka. Jakarta
Redaksi AgroMedia. 2007. Budi Daya Walet. Hal. 7 - 16
Riduwan.2008. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Penerbit Alfabeta, Bandung Hal. 24 – 30
Sudarto, 2002. Strategi Pengembangan Agribisnis Sarang Burung Walet. Gramedia Press. Surabaya. Hal. 35
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung. Hal. 61
Sumiati. 1998. Habitat burung walet dan seriti di dalam rumah burung walet di Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut. Skripsi. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Vol. 4(2): 24-37
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jpltrop.v5i2.8010
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.