Analisis Geospasial Lahan Agroforestri Untuk Budidaya Lebah Kelulut (Trigona sp.) di Desa Karang Jaya, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan
Abstract
Dalam mengoptimalisasikan pengelolaan dan pemanfaatan budidaya lebah kelulut terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan, antara lain kondisi iklim dan vegetasi; ketersediaan sumber pakan; dan praktik serta inovasi dalam budidaya lebah kelulut. Melalui analisis daya dukung, kegiatan budidaya lebah kelulut dapat dioptimalisasikan berdasarkan kesesuaian antara syarat hidup lebah kelulut dengan kondisi ruang yang menjadi lokasi budidaya lebah kelulut melalui pencermatan terhadap faktor lingkungan, faktor habitat, faktor iklim, dan faktor vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan potensi daya dukung dari lahan agroforestri di Desa Karang Jaya, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan. Hasilnya menunjukkan bahwa berdasarkan uji Maxent kesesuian habitat dan daya dukung untuk budidaya lebah kelulut di Desa Karang Jaya dapat diklasifikasikan Tinggi, dengan variabel ketinggian (36,2%), variabel NDVI (24,3%), dan variabel suhu (19,4%) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kehadiran dan kesesuaian habitat lebah kelulut.
Keywords
Madu; Lebah Kelulut; Trigona; Agroforestri; Daya Dukung Lahan
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.32522/ujht.v9i2.21125
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Ardi Febrian, Rahmat Safei, Arief Darmawan, Ceng Asmarahman, Wahyu Hidayat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ulin : Jurnal Hutan Tropis |
Forestry Faculty of Mulawarman University Jl. Penajam Kampus Gunung Kelua Samarinda 75123 E-Mail: ulin.jhuttrop@fahutan.unmul.ac.id |
Support Contact Lisa Andani |
|